Jumat, Maret 29, 2024

Korem 162/WB Gelar Gowes Silaturahmi Dirangkai Dengan Kegiatan Baksos dan Edukasi Protokol Kesehatan

Mataram-NTB. BARBARETO – Korem 162/WB menggelar olahraga gowes menyasar jalan sekitar kota Mataram dan Kabupaten lombok barat dengan titik star Makorem 162/WB dan finish di Pantai Gading Mataram yang dikolaborasi dengan kegiatan bakti sosial pemberian paket sembako kepada petugas kebersihan serta pembagian masker dan edukasi protokol kesehatan Covid-19 di tempat keramaian, Minggu (25/10/2020).

Kegiatan diawali dengan pemberian ucapan selamat oleh anggota WBCC dipimpin Danrem 162/WB, berikut Ketua dan Pengurus Persit Kantika Candra Kirana Koorcabrem 162, atas terpilihnya Letjen TNI (Purn) Tatang Sulaiman sebagai Ketua Umum PB ISSI periode 2020-2024, Semoga PB ISSI semakin maju dan sukses mengukir prestasi di level internasional.

Selama kegiatan Gowes berlangsung, setibanya di Cek Point I di Monumen TANK Lembar dilaksanakan pemberian paket sembako kepada petugas kebersihan Kabupaten Lombok Barat, di Cek Point II Pasar Kuripan membagikan masker dan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19, selanjutnya di titik Finish Pantai Gading Kecamatan Ampenan Kota Mataram melaksanakan pembagian paket sembako kepada perwakilan personel dan masyarakat yang sembuh dari Covid-19.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., mengatakan bahwa olahraga pagi ini selain untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19, juga sebagai ajang silaturrahmi sekaligus menggelorakan semangat berolahraga kepada masyarakat NTB.

“Olahraga bersepeda termasuk yang paling diminati saat ini baik perorangan atau kelompok, namun harus dipahami kita masih dalam situasi Covid-19, maka protokol kesehatan harus dipedomani agar tidak terpapar,” terang Danrem.

Selain itu, lanjut Danrem, kegiatan gowes tersebut dikolaborasikan dengan bakti sosial pemberian paket sembako kepada petugas kebersihan di desa Dodokan Kecamatan Gerung dan edukasi protokol kesehatan sambil membagikan masker di Pasar Kuripan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di era kehidupan dengan kebiasaan baru saat ini dengan memakai masker, menjaga jarak dan mecuci tangan.

“Hal ini sesuai dengan perintah Presiden RI tentang pendisiplinan protokol kesehatan, hasilnya multi efek, hobbinya dapat, sehatnya dapat, edukasi protokol kesehatan juga berjalan,” pungkasnya.

Salah satu perwakilan petugas kebersihan Abah Sekabor menyampaikan ucapan terimakasih kepada Danrem 162/WB yang telah memberikan bantuan paket sembako kepada dirinya dan rekan-rekannya.

“Kami sangat terbantu, ditengah Covid-19 kami mendapat bantuan paket sembako,” ucap Abah Sekabor dengan rasa gembira.

Lebih lanjut Brigjen TNI Rizal Ramdhani menerangkan, dipilihnya Pantai Gading sebagai titik finish pada kegiatan Gowes kali ini karena menurutnya tempat tersebut merupakan salah satu lokasi wisata yang cukup ramai didatangi pengunjung untuk menikmati suasana pantai bersama keluarga.

Terkait hal itu, Brigjen TNI Rizal Ramdhani juga menghimbau para pengunjung di Pantai Gading agar selalu mempedomani protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sambil menghadirkan personel Korem 162/WB dan masyarakat yang pernah terpapar untuk menceritakan sedikit pengalamannya selama berjuang untuk sembuh dari sakit yang disebabkan oleh Covid-19.

“Saat ini kita bukan lagi mencegah tapi berperang melawan Covid-19 yang ada di tengah-tengah kita, produktifitas harus dapat berjalan maka mari bersama-sama kita memeranginya untuk membangkitkan kembali perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di NTB,” ajak alumni Akmil 1993 tersebut.

Sebelum mengakhiri kegiatan penyampaian testimoni dari personil jajaran Korem 162/WB dan masyarakat yang sembuh setelah positif Covid-19 sebagai pembelajaran bagi kita semua.

Pada kesempatan itu, Waka Ajenrem 162/WB Mayor Caj Sony Ernowo (50th) dan Sdr. Ariyadi Sugito (36th) warga Banjar Ampenan menyampaikan sempat terpapar Covid-19 yang tidak diketahui tertular dari siapa selanjutnya mengalami penurunan kondisi kesehatan cukup drastis, dan menjalani karantina/perawatan selama kurang lebih satu bulan di RSUD NTB.

“Kita tidak tahu Covid-19 datangnya dari mana dan tidak mengenal siapapun korbannya,” ungkap mereka.

Demikian juga dengan Sdr. Nyoman Sukantra (60th) warga Seruni Ampenan yang juga pernah terpapar dan dirawat di RS Siloam Mataram menyampaikan hal yang sama, bahwa Covid-19 adalah ada dan sangat berbahaya hingga dapat merenggut nyawa.

Dari pengalaman yang dialami, mereka menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Kasrem 162/WB, Kolonel Arm I Made Kariawan, para Kasi Korem 162/WB, Dandim 1606/Lobar, Dandim 1615/Lotim, Danyonif 742/SWY, Dan/Ka Satdisjan Jajaran Korem 162/WB, Ketua dan Pengurus Persit KCK Koorcabrem 162, Wira Bhakti Cycling Club (WBCC) dan beberapa Komunitas sepeda se-Kota Mataram. (Tim)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments