Berita Terbaru

Merespons Dugaan Intimidasi oleh Rektor UGR, Aliansi Mahasiswa Beri Ancaman Balik

Lombok Timur, Barbareto – Beredar video pendek terkait perlawanan terhadap dugaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak pucuk pimpinan Rektorat Universitas Gunung Rinjani (UGR).

Dalam video yang beredar tersebut, sejumlah mahasiswa deklarasi perlawanan.

“Kami dari aliansi mahasiswa dan masyarakAt Lombok Timur siap melawan segala intimidasi. Baik dari birokrasi kampus dan birokrasi pemerintah. Siap kami lawan,” ucap sejumlah mahasiswa dalam video tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak delapan orang mendatangi mahasiswa yang berada di UGR. Hal ini buntut aksi demo yang berlangsung di kampus yang terletak di Anjani itu.

Dugaan intimidasi itu juga muncul pertama kali dari delapan orang yang mengaku di utus oleh Rektor UGR, Basri Mulyani.

Salah seorang dari utusan Rektor itu mengaku bisa menyelsaikan persoalan tersebut dendan niat yang tidak baik.

“Dia katakan akan mengirim orang-orangnya untuk menggerebek mahasiswa di kampus,” beber salah seorang mahasiswa yang melakukan komunikasi dengan utusan Rektor.

Dugaan Intimidasi Mahasiswa

Dugaan intimidasi itu terjadi berawal dari delapan orang tersebut mengajak mahasiswa untuk berunding. Karena diketahui mahasiswa yang melakukan penggembokan.

“Mana teman-temannya yang lain suruh sini semuanya duduk,” cerita salah seorang mahasiswa melalui pesan yang beredar di Group WhatsaApp.

Delapan orang utusan Rektor kemudian berunding dengan mahasiswa yang ada di kampus. Selain itu, delapan orang tersebut juga bahkan mengaku di minta Rektor untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Yang kami herankan kenapa orang luar di minta menyelesaikan permasalahan. Padahal Rektor punya wakil-wakil rektornya kalo memang beliau punya kesibukan urgent,” herannya.

Sementara itu, Rektor UGR, Basri Mulyani, mengatakan tidak ada intimidasi. Hanya saja Rektor melaporkan perusakan fasilitas kampus.

“Tidak ada preman. Yang datang semalam itu hanya Kadus Gapuk dan Gubuk Montong. Kemudian BKD, security dan penjaga kampus dengan di dampingi Polisi Suralaga,” terang Basri.

Ia juga menegaskan, tidak ada istilah intimidasi.

“Kampus di gembok mahasiswa. Saya minta gembok di buka,” tandasnya.

Berita lainnya klik di sini

Simak juga Video: Aliansi Mahasiswa Beri Ancaman Balik

Barbareto

Informatif dan Menginspirasi

Recent Posts

Rumaksi Dinilai Sulit Gaet Pemilih Rasional, Ini Alasannya

Lombok Timur - Calon Bupati Lombok Timur, H Rumaksi, Sj dinilai akan sulit menggaet pemilih…

2 jam ago

SJP Soroti SPAM Pantai Selatan dan PDAM, Juaini Taofik Lempar Pesan Menohok

Lombok Timur - Sejak resmi maju sebagai calon bupati Lombok Timur, Suryadi Jaya Purnama (SJP),…

2 jam ago

Pengamanan MotoGP Mandalika 2024, Kapolda NTB Cek Command Center

Lombok Tengah, Barbareto - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Pol. R. Umar Faroq, memastikan…

10 jam ago

Tidak Gentar Lawan Petahana, PDIP Lombok Tengah Siap Menangkan Ruslan-Normal

Lombok Tengah, Barbareto - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Lombok Tengah menggelar rapat kerja cabang…

14 jam ago

Berantas Peredaran Narkoba di Bima, Polsek Sape Tangkap Empat Penjual dan 10 Poket Sabu

Bima, Barbareto - Polsek Sape Polres Bima Kota kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba…

17 jam ago

Buntut Penyegelan Gedung Kampus UGR, Rektor Diduga Dalangi Intimidasi ke Mahasiswa

Lombok Timur, Barbareto - Aksi yang dilakukan mahasiswa Universitas Gunung Rinjani (UGR), berujung pada penyegelan…

19 jam ago