Jumat, April 19, 2024

Petakan Aliran Bermasalah di NTB, Kemenag Gandeng Lakpesdam NU

Mataram-NTB. BARBARETO – Kementrian Agama melalui Dirjen Bimas Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah, Kasubdit Bina Faham Keagamaan Islam dan Konflik, menaruh perhatian atas maraknya kasus-kasus konflik yang berlatar faham/aliran keagamaan di Indonesia. Konflik tersebut muncul dikarenakan perbedaan cara pandang dalam melihat dan memahami ajaran agama oleh masing-masing orang. Hal ini kemudian memicu gesekan dan atau ketidakberterimaan masyarakat atas ekspresi ritual keagamaan berbeda dan tidak biasa, yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan faham atau aliran yang berbeda dengan yang diyakini masyarakat pada umumnya.

“Tidak jarang kasus-kasus semacam ini menimbulkan gejolak dimasyarakat, sehingga kelompok warga yang memiliki faham dan keyakinan berbeda berujung pengusiran, intimidasi, stigma, didiskriminasi bahkan harus berhadapan dengan hukum”, jelas Kasubdit Bina Faham Keagamaan Islam dan Konflik Dra. Hj. Tutik Sobariah, M.Hum, ketika berkunjung di kantor Lakpesdam PWNU NTB, Senin (19/10/2020).

Munculnya kasus-kasus semacam ini harus diantisipasi dan tidak boleh dibiarkan. Harus ada upaya dan pedekatan yang humanis dan mengutamakan dialog dalam menangani kasus-kasus semacam itu ditengah masyarakat. Jangan sampai ada tindakan main hakim sendiri sehingga merugikan orang lain maupun kepentingan masyarakat yang lebih luas, pinta wanita berdarah Aceh ini. Kita harus mendalami kenapa dan apa motif kelompok-kelompok tersebut muncul ?. Sehingga dalam bertindak dan mengambil keputusan hendaknya lebih hati-hati, tambahnya.

Untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya kelompok semacam itu, maka peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, menjadi mitra dan membantu pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama. Untuk mendeteksi keberadaan dan aktivitas mereka ditengah masyarakat.

Dengan begitu pemerintah bisa mengambil langkah-langkah preventif untuk melakukan pembinaan, pemberdayaan dan mendata mereka, supaya bisa hidup rukun dan berdampingan serta tidak menimbulkan masalah ditengah-tengah masyarakat. Untuk kepentingan tersebut, Kementrian Agama menggandeng Lakpesdam NU NTB, melakukan pemetaan dan penanganan terhadap kelompok yang diduga menimbulkan keresahan ditengah masyarakat.

“Kami menyambut baik upaya pihak Kementrian Agama mengajak Lakpesdam NU menjadi mitra dalam melakukan pemetaan dan penanganan kelompok yang diduga menimbulkan keresahan di masyarakat”, ungkap Sekertaris Lakpesdam NU NTB, Apipuddin.

Lapeksdam NU

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Dra. Ida Suriati, M.Hi., Hj. Eka Muktatiah dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi NTB dan jajaran pengurus Lakpesdam PWNU NTB. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian piagam penghargaan kepada Kasubdit Bina Faham Keagamaan Islam dan Konflik Dra. Hj. Tutik Sobariah, M.Hum oleh Ketua Lakpesam PWNU NTB.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments