Selasa, Maret 19, 2024

Santri Diminta Mengisi Istana Negara

barbareto.com | Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap santri Indonesia ke depan mampu mengisi ruang-ruang publik. Bukan hanya ruang keagamaan, tetapi juga ruang-ruang ekonomi, industri, bahkan hingga Istana Negara.

“Saya ingin santri-santri ke depan mengisi (gedung perkantoran) di jalan-jalan Sudirman, jalan-jalan di Thamrin, di Gatot Subroto, mengisi ruang-ruang di istana negara,” ujar Menag Yaqut dalam sambutannya pada Malam Puncak Hari Santri 2021 atau Santriversary 2021, di Jakarta, pada Jumat kemarin. (23/10/21)

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Menag meminta agar tidak terjebak pada identitas menggunakan sarung yang selama ini melekat pada diri santri.

“Saya tidak ingin santri-santri ke depan terjebak dengan identitas, bahwa jadi santri itu harus sarungan. Santri itu harus pakai dandanan kaya bapak-bapak sekalian. Tidak begitu,” ungkap Menag yang tampil dengan setelan jas dan celana.

“Ke depan, saya ingin santri-santri bukan saja pantas memakai sarung tapi dia juga pantas memakai celana, pakai jas, pakai kopiah,” imbuhnya.

Artinya, Menag berharap santri Indonesia mampu beradaptasi memainkan perannya untuk berkontribusi dalam pembangunan. Ini sesuai dengan tema Hari Santri 2021, yakni Santri Siaga Jiwa Raga.

Baca juga : Selamat Hari Santri Nasional 2021

“Satu-satunya cara adalah bagaimana sekarang santri menempa dirinya. Santri tidak boleh berpasrah diri. Santri tidak boleh cepat merasa puas. Belajar terus. Tingkatkan kapasitas. Jangan hanya mau menjadi sekrup-sekrup industri. Bukan begitu,” tegas Menag.

“Santri harus mampu menciptakan industri-industri. Ini tantangan yang harus kalian hadapi. Buktikan!,” sambungnya.

Ia menuturkan, sejarah panjang negeri Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran santri. Karenanya, santri saat ini pun dituntut untuk bertanggung jawab terhadap keutuhan dan kejayaan Indonesia.

Baca juga : YPP Al-Ayuda NW Salik Gelar Apel Hari Santri, Ponpes Diharapkan Semakin Maju

“Ketika santri-santri berjuang membuat negara ini merdeka, maka santri-santri harus bertanggung jawab mempertahankan negara ini dan membuat jaya negara ini. Santri pasti bisa. Santri pasti bisa. Kalian yang memerdekakan, kalian yang bertanggung jawab terhadap negeri ini,” tandas Menag.

Santriversary 2021 digelar secara hybrid, dan dipusatkan pelaksanaannya di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Turut hadir di sana, pejabat eselon I Kementerian Agama, pejabat eselon II dan III Ditjen Pendidikan Islam, serta perwakilan pondok pesantren.

Acara yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kementerian Agama ini juga menghadirkan sejumlah pengisi acara. Mulai dari Sosiawan Leak, Santri Pesantren Tasawuf Underground, penyanyi Filda Azatil Isma, hingga musisi Iksan Skuter. Santriversary merupakan acara puncak dari rangkaian Hari Santri 2021 yang telah berlangsung selama satu bulan. (BB – Kemenag)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments