barbareto.com | Opini – Pemkab Lombok Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kembali mencairkan anggaran untuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebesar 300 juta untuk determin ke-2. Informasi tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum Forum Mahasiswa Lombok Timur (FORMASTIM) Melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Lotim, Saifuddin Zuhri, S.Ag., M.Pd.I., melalui pesan singkat di WhatsApp, Rabu, 12/01/2022.
Ketua Umum FORMASTIM, Ade Putra Kurniawan mengaku jika informasi tersebut baru diketahui setelah Kabid Pemberdayaan Pemuda mengarahkan agar FORMASTIM mengajukan Permohonan dana ke KNPI untuk berkegiatan.
“Terus terang, informasi pencairan anggaran KNPI baru saya ketahui ketika pak Saifuddin mengarahkan saya untuk mengajukan permohonan anggaran ke KNPI untuk kegiatan FORMASTIM. Pak Saifuddin mengatakan ke saya, Usulkan kegiatannya lewat KNPI dek, insyaAllah bisa dibantu, Kami Sudah cairkan untuk kedua KNPI sebesar 300 juta, untuk pembagiannya nah kami kurang tau di internal kepengurusan KNPI,” tuturnya.
Pasca arahan tersebut, Ade langsung mengonfirmasi Sekjen DPD II KNPI, Salman Hafiz untuk mengkroscek kebenarannya, Ade Juga mengaku sempat bertanya ke Sekjend KNPI apakah FORMASTIM bisa ajukan Permohonan Anggaran untuk kegiatan FORMASTIM 2022. Tapi karena tidak direspon Ade meminta mungkin setidaknya KNPI bisa bantu FORMASTIM jika memang Anggaran tidak ada.
Baca juga : FORMASTIM Gelar Festival Rayakan HUT ke-2
“Saya sempat nanya apakah FORMASTIM bisa ajukan Proposal ke KNPI untuk berkegiatan, Atau paling tidak KNPI bisa bantu FORMASTIM untuk mensukseskan Program Kerjanya, tapi nihil saya tidak dijawab oleh beliau. Saya chat Bang Salman Sekitar jam 10 Pagi dan sampai malam ini hanya di read,” pungkasnya.
Harapan FORMASTIM, KNPI bisa lebih transparan, responsif dan akomodatif terhadap seluruh pemuda. Jika ada yang melintasi Informasi dan meminta anggaran setidaknya bisa direspon dengan baik. Hal yang paling mendasar perlu diperhatikan juga menurut Ade adalah, perlu adanya keterbukaan akses informasi terakait KNPI, baik Kegiatan, Anggaran, penghabisan anggaran, sayart pencairan Anggaran ke OKP yang diakomodir maupun yang belum terakomodir.
Menurut Ade, hal tersebut perlu ada karena sejauh ini pihaknya resah dengan jumlah anggaran yang diterima dan alokasinya kemana saja. Menurutnya selama ini belum ada kejelasan secara rill terkait siapa saja yang berhak menerima anggaran dari KNPI, berapa Jumlahnya, apa kegiatannya, semuanya masih belum klihatan.
Ade menegaskan, Begitu banyak pemuda di Lombok Timur yang tidak tahu menahu tentang anggaran ini, KNPI juga diharapkan bisa akomodir mereka sebaik mungkin dengan program-program yang baik, alokasi anggaran yang ada juga bisa terserap untuk pemuda pemudi Lotim yang masih awam.
“Jika yang menerima anggaran dari KNPI tersebut OKP, Ya berapa OKP yang menerima, OKP apa saja, anggaran tiap-tiap OKP berapa dan pembuktian kegiatan dari tiap-tiap OKP tersebut itu harus jelas, sehingga tidak mengundang kecurigaan terhadap publik. Ya setidaknya KNPI juga Bisa Atensi hal-hal yang demikian,” tegasnya.