Lombok Timur – Pembangunan infrastruktur jalan di Lombok Timur, menjadi top priority sejak di bawah kepemimpinan Sukiman dan Rumaksi (Sukma).
Sehingga sampai hari ini, dari data PUPR, angka kemantapan jalan di Lombok Timur hampir mencapai 100 persen.
“Angka kemantapan jalan kita ada di angka 80 persen lebih,” kata Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taopik.
Pernyataan ini secara tidak langsung mematahkan kritikan dari calon bupati Lombok Timur, Syamsul Luthfi, beberapa waktu lalu.
Di mana, dalam diskusi di salah satu kanal Youtube, Luthfi menyebut kondisi jalan di Lombok Timur pada era lima tahun ke belakang sangat tidak layak.
Meski begitu, Kak Ofik sapaan akrab Pj Bupati, memberi catatan pada kondisi jalan di Lombok Timur.
Ia menyebut, pertama jalan yang sudah terhotmix efektifnya sampai lima tahun. Akan tetapi ada beberapa jalan belum lima tahun sudah ada kerusakan.
“Karena beban. Terutama ini pada jalan tambang. Relatif jalan tambang ini lebih cepat rusak,” ujarnya.
Kemudian lanjut Pj, pola pemukiman di Lombok Timur sulit dikendalikan. Seperti halnya jalan yang dulu statusnya jalan desa harus meningkat.
“Masyarakat kita kan padat. Coba lihat pertumbuhan jalan kita, selalu meningkat setiap tahun,” tuturnya.
Meski demikian, Juaini Taopik menegaskan pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi bagian dari top priority. Karena dengan begitu, ada kemudahan konektifitas antar wilayah.
“Dengan begitu konektifitas antar wilayah akan mudah terbangun,” tukasnya.
Lebih lanjut kata Pj Bupati, dirinya mengatakan hal itu dalam posisi ia saat ini berada dalam konteks pemerintahan.
“Saya tidak dalam rangka membalas kritikan atau membantah. Pandangan politisi dan birokrat itu berbeda. Jadi sah-sah saja,” pungkasnya.