barbareto.com | Lombok Tengah – Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., memimpin apel gelar pasukan dalam rangka menyambut kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di lapangan apel Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok ZAM, Selasa (1/6/2021).
Apel gelar dihadiri Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khairun Aslam, Danlanal Mataram diwakili Pasops Lanal Mataram Mayor Laut (P) Sarjandi, para Kasi Korem 162/WB, Dir Samapta Polda NTB, Dandim se-Pulau Lombok, Kapolres Lombok Tengah, Dandenkesyah Mataram, Kadiskes dan perwakilan Kadisnakertrans provinsi NTB dan GM Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok ZAM.
Usai pemeriksaan pasukan, Danrem 162/WB dalam amanatnya menyampaikan, apel yang dilaksanakan hari ini dalam rangka mengecek kesiapsiagaan Satgas penanganan PMI baik Personel maupun materil dalam rangka menyambut kepulangan para pekerja migran asal NTB.
Ia menyebutkan, masih ada sekitar 11.000 pekerja migran Indonesia diperkirakan akan pulang ke NTB dalam periode bulan Juni sampai dengan 31 Desember 2021. Jumlah tersebut cukup besar sehingga dampak dari kedatangan mereka harus diantisipasi.
“Dalam hal ini, kita akan membackup pemerintah daerah NTB dan instansi terkait lainnya dalam mengecek kondisi para pekerja migran tersebut terutama terkait penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Menurut Ahmad Rizal, varian baru Covid-19 di luar negeri khususnya yang sedang marak saat ini seperti India, Hongkong dan Taiwan termasuk juga Malaysia semakin banyak dan ganas sehingga tidak menutup kemungkinan diantara pekerja migran ada yang membawa virus dengan varian baru tersebut walaupun sudah membawa surat keterangan bebas Covid-19 dari negara asalnya.
Untuk itu Ia menegaskan, seluruh personel yang tergelar dan bertugas di setiap pos baik di Bandara dan pelabuhan maupun di tempat lainnya harus benar-benar teliti serta detail dalam mengecek pekerja migran yang datang sehingga tidak ada satupun yang lolos dari pemeriksaan demi keselamatan dan keamanan wilayah NTB.
“Kita berharap tidak ada klaster baru dari pekerja migran, maupun peningkatan jumlah penderita yang tidak terkendali dengan jenis Varian Covid-19 yang semakin beragam,” tutur alumnus Akmil 1993 itu.
“Maka, tugas ini harus kita laksanakan dengan tulus ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab demi mewujudkan NTB yang aman dan bebas dari Covid-19,” tegasnya.