BARBARETO.com | Keberadaan gedung perpustakaan juga harus mampu mendorong masyarakat untuk lebih produktif.
Kehadirannya menjadi wujud nyata hadirnya negara untuk memastikan kebutuhan literasi masyarakat terpenuhi.
Demikian disampaikan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lombok Timur, Zainuddin, ketika dikonfirmasi BARBARETO.com, kamis (29/04/2022).
“Kalau kita bicara tentang literasi untuk kesejahteraan, tapi tanpa produktivitas, rasanya tidak nyambung,” tandasnya.
Perpustakaan Sambung Zainuddin, bukan hanya pameran buku-buku semata, tetapi harus berdampingan dengan produk-produknya yang mengajak kepada anjuran membaca, sehingga aplikasi ILotim akan dikembangkan, terlebih literasi bukan sekadar kemampuan merangkai kata. Lebih dari itu, pengetahuan seseorang terhadap satu subjek ilmu tertentu.
“Parameternya adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa,” jelasnya.
Baca juga : Program Literasi MAULANA Bangun Kolaborasi di Lombok Timur
Masih Kata Zainuddin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lombok Timur, berupaya melakukan Stock Opname, dikarenakan hal tersebut dapat memastikan ketersediaan buku, terlebih lagi buku-buku di Lombok Timur sudah sangat lama.
“Ketika melakukan Stock Opname tentunya membutuhkan waktu, dan perlu sekali melakukan hal tersebut untuk melihat apakah ada buku yang rusak atau sebagainya, terlebih lagi setiap tahun permintaan buku semakin banyak,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Zainuddin, Tahun 2022 pihaknya akan kembali mengoptimalkan pojok baca yang dibangun Pemerintah, serta menghimbau Kepada Desa agar memfungsikan kembali Perpustakaan yang ada, mengingat membaca merupakan salah satu indikator peningkatan IPM.
“Kami akan optimalkan pojok baca yang ada, serta kami himbau Desa agar mengaktifkan Perpustakaan Desa yang ada,” pungkas Zainuddin.