barbareto.com | Lombok Timur – Sanitasi yang buruk masih menjadi permasalahan yang terjadi di beberapa wilayah, ditambah Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) masih ditemukan di beberapa wilayah di Lombok Timur dan menjadi tantangan bagi pemerintah.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Lombok Timur, mengusulkan program Open Defecation Free (ODF) (Bebas Buang Air Besar, red), merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis yang buruk yakni stop buang air sembarangan. Hal tersebut juga merupakan pilar penurunan angka Stunting.
Demikian yang dipaparkan Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia, Bappeda Lombok Timur, Khairul Fathi.
“Kami sedang mengusulkan untuk membuat Kabupaten Lombok Timur menjadi Daerah yang bebas BABS,” jelasnya Senin (17/01/2022).
Lanjut Fathi, adapun solusi dari persoalan tersebut adalah dengan membangun setidaknya 2000 Mandi Cuci Kakus (MCK) dimana satu unit MCK bernilai 500 ribu rupiah yang siap di danai oleh Badan Amil Zakat Lombok Timur, Dana Desa serta CSR.
“Kemungkinan satu uunit pembangunan WC beserta Septik tang bernilai 500 ribu rupiah,” ujarnya.
Baca juga : KOTAKU dan PISEW Solusi Persoalan Pemukiman Kumuh
Nantinya kegiatan tersebut akan diverifikasi oleh Provinsi terlebih dahulu, baru kemudian di deklarasikan serta disosialisasikan kepada masyarakat, mengingat penyebab utama stunting adalah sanitasi yang kotor, terlebih lagi pencegahan stunting adalah upaya pembangunan manusia secara berkelanjutan.
“Penyebab utama stunting adalah sanitasi yang buruk dan tercemar,” paparnya.
Konsep pembangunan air besar sembarangan terjadi lanjut Fathi, tidak mesti harus memiliki WC pribadi akan tetapi bisa memanfaatkan WC keluarga, WC Umum, pun demikian dengan yang disediakan di Masjid terdekat, tinggal sekarang mindset masyarakat yang harus diubah.
“Pembuangan air bersih bisa memanfaatkan fasilitas umum dan fasilitas keluarga yang ada,” paparnya.
Sebelumnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri, terdapat 4 Kabupaten yang menjadi Daerah yang bebas buang air sembarangan yakni Sumbawa Barat, Kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat.