Bhabinkamtibmas Genggelang Pantau Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Kelompok Ternak Wilayah Binaan

0
Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
Bhabinkamtibmas Desa Genggelang, Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara melaksanakan monitoring perkembangan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Desa Genggelang Lombok Utara, minggu, 27 November 2022.

BARBARETO.com – Tanjung. Bhabinkamtibmas Desa Genggelang, Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara bersama dengan Anggota polsek Gangga melaksanakan monitoring perkembangan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Desa Genggelang Lombok Utara, yang di laksanakan pada hari minggu, 27 November 2022.

Kegiatan ini menyasar ke kelompok ternak, baik kelompok ternak Sapi, Kerbau, Kambing dan Babi yang berada di Desa Genggelang Kecamatan Gangga.

“Perkembangan tentang kesehatan hewan ternak ini menjadi prioritas, karena melalui kontrol yang di lakukan oleh team kesehatan yang di dampingi oleh para Bhabinkamtibmas dan aparat Desa atau Dusun yang berada di desa masing-masing wilayah binaannya, guna mengetahui tentang perkembangan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Desa Genggelang Kecamatan Gangga,” ujar Kapolres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta, S.I.K., M.H., ketika dihubungi  oleh awak media melalui Kapolsek Gangga, AKP Remanto, S.H., Senin, (28/11/2022).

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, dari hasil kegiatan yang di laksanakan, team dapat mengetahui data yang di peroleh sementara dengan populasi jumlah hewan ternak berupa sapi berjumlah 764  Ekor diantaranya yang terkena/terinfeksi PMK: nihil, yang mati: 5 ekor dan ternak potong paksa 1 ekor.

Yang sembuh: 658 ekor, yang sudah di vaksin: 253 ekor dan yang belum di vaksin 405 ekor.

Sedangkan untuk hewan ternak kerbau tidak ada ternak yang di pelihara oleh para warga masyarakat di Desa Genggelang.

“Dan untuk populasi ternak kambing 98 Ekor dan belum di vaksin selain itu untuk ternak babi tidak berkelompok cuman mereka para warga masyarakat memelihara secara individu atau perorangan dan hingga saat ini khusus Babi belum ada terjangkit virus PMK,” terang Kapolsek.

Dan sudah terdata jumlah kelompok ternak sapi, kerbau, kambing dan babi di Desa Genggelang, diantaranya kelompok ternak sapi 16 kelompok, untuk kelompok ternak kerbau tidak ada, sedangkan kelompok ternak kambing ada 2 kelompok dan terakhir untuk kelompok ternak babi nihil.

“Selain kegiatan pendataan hewan ternak yang di laksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Genggelang, Brigadir Dewa Putu Artawan, tak lupa juga pihaknya menghimbau agar para peternak untuk selalu memantau kesehatan hewan ternaknya serta menjaga kebersihan kandang dan memisahkan/mengkarantina ternak yang baru sebelum digabungkan dengan ternak lainnya,” imbuhnya.

Dan tak lupa juga penyampaian dan himbauan terkait pesan-pesan kamtibmas tetap di sampaikan seperti pentingnya menjaga situasi kamtibmas untuk mewujudkan kundusifitas wilayah, serta waspada terhadap cuaca ekstrim, dan tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta sosialisasi pentingnya pemasangan Eartag pada ternak, tidak percaya berita Hoak yang bisa memecah belah silaturahmi dan waspadai tindak Pidana 3C, dan mendukung program pemerintah dalam kenaikan BBM Mensukseskan Program Vaksin Covid-19 sebagai solusi pencegahan penularan Covid-19.

Kapolsek telah memerintahkan para Bhabinkamtibmas untuk menyambangi kandang kumpul peternak sapi ataupun peternak lainnya di wilayah binaan mereka masing-masing terkait pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Meskipun PMK sudah mereda dan sudah dilakukan vaksinasi namun kesehatan dan kebersihan kandang termasuk pakan ternak setiap hari harus diperhatikan sehingga ternak tetap dalam keadaan sehat,” imbuhnya.

Baca berita lainnya di Google News

No comments

Exit mobile version