Kota Bima, Barbareto News – Dit Binmas Polda NTB menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Bahaya Faham Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan Faham Anti Pancasila.”
Acara ini diadakan pada hari Rabu, tanggal 4 September 2023, pukul 08.00 Wita di Pondok Pesantren Darul Furqan Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.
Dalam kegiatan tersebut hadir Kasat Binmas Polres Bima Kota, IPTU Suratno, dan personel Binmas Polres Bima Kota. Yang turut serta dalam sosialisasi mengenai bahaya faham-faham yang dapat mengancam keberagaman dan ketertiban masyarakat.
Hadir dalam acara ini Wadir Binmas Polda NTB, AKBP I Wayan Sudarmanta, S.I.K., M.H. Kabag Binopsnal Ditbinmas Polda NTB, KOMPOL Abdu Mauluddin, S.Sos. Serta PLH Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bima, H. NAJAMUDIN, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya, Wadir Binmas Polda NTB, AKBP I Wayan Sudarmanta, menyoroti pentingnya pendekatan yang lunak dan komprehensif dalam mengatasi isu-isu terutama terkait Faham terorisme, radikalisme, intoleransi, dan anti Pancasila.
Beliau juga menekankan Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat cocok terutama untuk kehidupan masyarakat Indonesia.
“Sosialisasi ini sangat penting untuk mengedepankan persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami bahaya dari faham-faham yang dapat merongrong keberagaman dan persatuan di Indonesia.” Ujar AKBP I Wayan Sudarmanta.
HJ. TazkirahH. Karim, S.Ag., Wakil Kepala Sekolah Ponpes Darul Furqan, menyambut baik kegiatan ini. Dan mengucapkan terima kasih kepada tim Dit Binmas Polda NTB yang memberikan penyuluhan kepada peserta didik Ponpes Darul Furqan.
Beliau berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan peserta didik tentang pentingnya menjaga sikap toleransi dan menjauhi radikalisme.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi wujud konkret dari upaya aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Melalui pencegahan dini dan pendekatan persuasif.
Semua pihak di harapkan terlibat aktif dalam menjaga keamanan dan mencegah terutama penyebaran ideologi yang dapat merugikan keutuhan bangsa.
Follow kami di Google News