BARBARETO.com | Bupati Karangasem, I Gede Dana membuka sekaligus jadi pembicara pada pendidikan politik di Desa Amerta Bhuana, Selat, Karangasem Rabu 29/6/2022).
Pendidikan politik ini di selenggarakan olah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karangasem. Tema yang diusung adalah pendidikan politik partisipasi masyarakat menyongsong pilkada serentak tahun 2024.
Kegiatan ini menampilkan bupati Karangasem sebagai narasumber, kepala Kesbangpol, I Wayan Sutapa, Ketua Bawaslu karangasem, I Gede Putu Suastrawan dari komisioner KPU Karangasem, Putu Deasy Natalia, sekretaris Pasebaya, Agung I Wayan Suara Arsana dan Camat Selat sebagai moderator.
Menurut Wayan Sutapa, kegiatan ini untuk memberikan wawasan serta pemahaman politik kepada masyarakat. Dengan harapan bisa meningkatkan partisipasi warga masyarakat dalam pilkada atau pemilu.
Kegiatan ini dilakukan di Banjar Abian Tiing, desa Amerta Bhuana, Selat dengan melibatkan 32 orang tokoh masyarakat. Mereka ini diharapkan mampu mengetok tularkan kepada warga masyarakat lainya m
Kecamatan selat sebagai salah satu wilayah rawan bencana terutama Gunung api juga menjadi pertimbangan kegiatan ini diadakan di desa Amerta Bhuana.
Sementara itu Bupati Gede Dana yang membuka acara tersebut dalam pemaparannya mengatakan pemerintah punya kewajiban untuk mensosialisasikan kegiatan pemilu ini.
Dana juga mengatakan kalau pemilu sangat penting karena akan menentukan kehidupan bangsa kedepan. Selama ini banyak apreori terhadap yang berbau politik juga partai politik. Padahal parpol adalah salah satu pilar demokrasi.
Karena dari sini dipilih para pemimpin bangsa juga dewan perwakilan rakyat. Dana mengatakan kalau parpol semuanya baik namun adanya oknum yang di dalam parpol itu sendiri yang terkadang membuat masyarakat apreori bahkan sampai alergi dengan politik.
Hal ini tidak boleh terjadi dalam mengara demokrasi. Pendidikan politik seperti ini dinilai penting untuk memberikan pemahaman politik masyarakat.
Dana juga berpesan jangan demokrasi dijalan alat untuk mencari musuh. Namun justru mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembagunan.
Bupati mengatakan kalau pemilu adalah pesta demokrasi yang harus diikuti masyarakat dengan gembira.
“Jangan ada intimidasi dalam politik,” ujarnya.
Bupati mengatakan cara cara berpolitik dengan pemaksaan sudah tidak laku lagi karena masyarakat sudah cerdas dan susah dipaksa paksa.
“Mari bangun SDM politik santun untuk penguatan demokrasi,” ajaknya.
Sementara ketua Bawaslu karangasem Putu Suastrawan mengajak komponen masyarakat untuk bersama sama mengawasi pemilu lewat pengawasan partisipatif. Karena kalau hanya melibatkan Bawaslu saja tentunya tidak akan sanggup.
“Pengawasan penting untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu KPU Karangasem Deasy Natalia lebih banyak menyampaikan terkait tahapan pemilu dan pilkada serentak. Pemilu serentak akan dilakukan 17 Nopember 2024. tra