David de Faria: Memimpin PMA CarpeDien Menuju Era Baru Tanggung Jawab Sosial di 2024

0
Tanggung Jawab Sosial
David Alexandre Guy de Faria, menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap tanggung jawab sosial.

Lombok Utara, barbareto.com – David Alexandre Guy de Faria, pemegang saham utama PMA Carpedien, secara konsisten menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap tanggung jawab sosial.

Komitmennya itu ia wujudkan dengan menjamin pendidikan hingga selesai kepada 10 anak melalui Yayasan Peduli Anak.

Seperti halnya yang ia salurkan pada 24 Juni 2024 lalu. Hal ini wujud dari dedikasinya untuk menciptakan perubahan positif.

Salah satu proyek paling ambisius yang ada di depan mata adalah pendirian yayasan milik PMA CarpeDien sendiri.

Yayasan ini akan menangani masalah-masalah mendesak yang tengah dihadapi Gili Trawangan.

Mulai dari konservasi lingkungan hingga pendidikan dan perawatan kesehatan.

Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

“Kami telah melakukan banyak inisiatif sosial di balik layar selama bertahun-tahun. Saatnya untuk membawa mereka ke permukaan,” kata Reby Hasbullah, Direktur PT Carpedien.

Upaya ini tidak lain agar menginspirasi investor dan bisnis lain untuk mengikutinya.

“Untuk memastikan upaya ini terkoordinasi dengan baik, kami bertemu dengan Bupati dan Gubernur NTB agar tindakan kami selaras dengan inisiatif pemerintah,” ungkapnya.

Selain itu, bentuk pendekatan David dalam bantuan langsung, dengan fokus pada penciptaan dampak jangka panjang yang berkelanjutan.

Dengan berinvestasi dalam pendidikan, perawatan kesehatan, dan inisiatif lingkungan.

David bertujuan membangun komunitas yang tangguh dan mampu berkembang secara mandiri.

Kepemimpinan dan visi David de Faria untuk PMA Carpedien di tahun 2024 mencerminkan keyakinan mendalam akan kekuatan tindakan kolektif dan tanggung jawab sosial.

Saat perusahaan memulai babak baru ini, mereka siap untuk memberikan dampak signifikan pada komunitas yang mereka layani.

“Melalui inisiatif ini, David tidak hanya menegaskan kembali komitmennya terhadap tujuan sosial, tetapi juga menetapkan tolak ukur untuk tanggung jawab perusahaan di wilayah ini,” pungkasnya.

No comments

Exit mobile version