Diinisiasi Oleh Tiga Lembaga, Sangkep Beleq Awig-awig Kepaeran Sembalun Sukses Digelar

0
Diinisiasi Oleh Tiga Lembaga, Sangkep Beleq Awig-awig Kepaeran Sembalun Sukses Digelar

barbareto.com | Lombok Timur – Sangkep Beleq Awig-awig Kepaeran Sembalun berlangsung dengan lancar bertempat di Hotel Nusantara Desa Sembalun, Kamis (22/7/21).

Acara ini dihadiri oleh wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, H. Rumaksi, 48 peserta dari enam desa yang mewakili seluruh elemen masyarakat dan Pentahelix pariwisata termasuk tokoh perempuan dan pelaku UMKM.

Kegiatan ini merupakan inisiasi dari tiga lembaga, yaitu: Pemerintah Kecamatan Sembalun, DMO Sembalun dan Majelis Adat Pemangkuan Khusus Sembalun yang merasa bahwa kebutuhan akan regulasi di destinasi sudah tidak bisa menunggu lagi.

Wabup Lotim, H. Rumaksi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi penuh terhadap usaha dan kepedulian masyarakat Sembalun yang membantu Pemerintah untuk menghidupkan kembali nilai budaya dan kearifan lokal di lingkar Rinjani.

“Sembalun sebagai salah satu Paer di lingkar Rinjani, harus bisa menghidupkan kembali budaya lokal untuk meningkatkan ekonomi pariwisata,” ucap Rumaksi.

Sementara itu, tokoh budaya Sembalun, H. Purnipa, mengingatkan kembali pentingnya hubungan emosional antara masyarakat kepaeran Sembalun dengan Rinjani.

“Jika kita tidak kembali kepada kearifan lokal kita, maka generasi yang akan datang kehilangan informasi tentang identitas mereka,” tegas H. Purnipa.

Pendapat H. Purnipa dikuatkan kembali oleh Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, S.H., M.H., selaku Ketua Bale Mediasi NTB yang juga mendukung inisiasi ini.

“Jika kita gagal mempertahankan kearifan lokal lingkar Rinjani, generasi berikutnya akan menyalahkan kita atas kegagalan itu,” terangnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan kepada forum bahwa Awig-awig mempunyai posisi yang sangat kuat di mata hukum formal karena diakui keberadaannya oleh UUD 1945.

Antusiasme peserta sangkep mengindikasikan bahwa masyarakat mendukung usaha para pihak di Sembalun untuk transisi menuju Quality Tourism.

Diskusi Sangkep ini berlangsung selama kurang lebih 1 hari dan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang akan dikompilasi oleh tim penyusun draft untuk kemudian dibahas kembali pada forum terbatas terdiri dari para ahli yang mengawal penyusunan Awig-awig ini.

Acara ini juga dihadiri oleh stakeholder kunci dalam tata kelola pariwisata Sembalun diantaranya: KPH Rinjani Timur, Geopark Rinjani-Lombok, Sembalun 7 Summits, Kepolisian Sektor Sembalun, Danramil, dll.

No comments

Exit mobile version