Dukung Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM, Aheruddin Kecam Kebijakan Pemerintah yang Tidak Peka

0
Dukung Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM, Aheruddin Kecam Kebijakan Pemerintah yang Tidak Peka
Aheruddin Sidik, S.E., M.E., anggota DPRD dari Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), mendukung penuh perjuangan mahasiswa dalam memperjuangan suara rakyat terkait keputusan pemerintah yang di anggap tidak tepat.

Taliwang – Keputusan Pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) disaat rakyat baru bangkit dari pandemi menuai keritikan. Aksi demo unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak hanya di Ibu Kota, malah makin merembet ke daerah, salah satunya di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Aksi demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumbawa Barat bersama mahasiswa Universitas Cordova melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang menjadi kebutuhan rakyat menyasar gedung perwakilan, yaitu DPRD Sumbawa Barat, Jum’at, (9/9/22).

Para mahasiswa dalam orasinya menyampaikan, pencabutan subsidi BBM akan merugikan masyarakat luas, tak itu saja, efek domino akibat kenaikan harga BBM yang sudah berlaku mulai di rasakan oleh masyarakat luas. Yaitu kenaikan harga kebutuhan pokok (Sembako).

Teriakan dan desakan para pendemo yang mayoritas mahasiswa tersebut, mendapat dukungan dari anggota Dewan. Salah satunya dari Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Aheruddin Sidik, S.E., M.E., anggota DPRD dari Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), mendukung penuh perjuangan mahasiswa dalam memperjuangan suara rakyat terkait keputusan pemerintah yang di anggap tidak tepat.

Di hadapan para pengunjuk rasa, Aher juga sangat menyayangkan sikap pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) disaat kondisi ekonomi masyarakat baru pulih. Iya juga nilai pencabutan subsidi BBM ini akan berdampak pada masyarakat luas, walaupun pemerintah pusat berencana mengalihkan subsidi BBM dalam bentuk bantuan sosial. Sebab dengan dicabutnya subsidi BBM, akan berdampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang sudah mulai merangkak.

Aher tidak puas akan kenaikan harga BBM, iya pun secara pribadi menyampaikan penolakan terhadap pencabutan subsidi BBM.

“Hari ini banyak masyarakat kita yang mengeluh dengan adanya pencabutan subsidi BBM, walaupun ada wacana bantuan lain yang akan dialihkan ke masyarakat dalam bentuk bantuan sosial,” jelas Aher di hadapan para demo.

Diakhiri orasinya Aher merasakan kecewa akan sikap pemerintah yang tidak peka terhadap rakyat.

“Saya pribadi menolak pencabutan subsidi terhadap BBM,” pungkasnya. (*/b)

Baca berita lainnya di Google News

No comments

Exit mobile version