barbareto.com | Lombok Timur – Fakultas Tarbiyah, kampus Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NW Pancor pada hari ini, Kamis 4 November 2021 turut mensosialisasikan program literasi Madrasah Unggul Anak Hebat (MAULANA) yang berlokasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Azzuhriyah Hamzanwadi NWDI Labuhan Haji.
Sosialisasi yang dibarengi dengan bimtek itu diinisiatori oleh Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Kecamatan Labuhan Haji. Adapun tema besar kegiatan ini, bedah instrumen supervisi dan sosialisasi literasi serta Profil Fungsional Belajar (PFB).
Dalam kegiatan tersebut turut, dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah IAIH NW Pancor Ahmad Hulaimi, MA., Ketua Pokjawas Kemenag Lombok Timur Drs. H. Hasanudin, M.Pd.I, Kaprodi PAI IAIH NW Pancor Ahmad Sya’roni, M.Pd., Pengawas Madrasah Hj. Fitriyah, M.Pd., dan peserta sosialisasi yang berasal dari utusan beberapa Kamad MTs se Kecamatan Labuhan Haji.
Baca juga : Program Literasi MAULANA Distribusikan Poster Literasi di MI Lombok Timur
Sosialisasi program MAULANA bertujuan untuk mengkampanyekan peningkatan kapasitas literasi dasar yang inklusif bagi siswa/i di Madrasah, baik di MI, MTs, maupun di MA.
Maka dari itu, Ketua Pokjawas Kemenag Lombok Timur Drs. H. Hasanudin, M.Pd.I mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan bimtek yang digelar kali ini. Karena sebagaimana diketahui, pihaknya juga telah menjalin MoU dengan program MAULANA yang merupakan kemitraan antara IAIH NW Pancor dengan program INOVASI NTB.
“Membangun generasi di Madrasah tidak cukup hanya mengedepankan keikhlasan, tapi juga dibutuhkan guru yang profesional supaya anak tidak kehilangan arah di masa yang akan datang,” kata Hasanudin. (4/11/21)
Baca juga : Program Literasi MAULANA Bangun Kolaborasi di Lombok Timur
Posisi guru dalam hal ini sangat penting, sebab menurutnya guru bukan sebagai pendakwah ketika berada di dalam kelas. Namun guru itu sebagai pendidik, pengajar dan pembina. Oleh sebab itulah, guru dituntut agar mempunyai profesionalitas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Maka dari itu, kegiatan bimtek dan sosialisasi kali ini bertujuan baik yakni untuk mengingatkan dan memperkuat kapasitas literasi dasar yang inklusif bagi Kamad beberapa MTs di Kecamatan Labuhan Haji.
“Program MAULANA ini tujuannya sangat baik, maka dari itu kami juga sudah membangun MoU untuk bersama-sama membangkitkan literasi di Madrasah yang tersebar di Lombok Timur ini, baik itu MI, MTs, maupun MA,” ulasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah Ahmad Hulaimi, MA. menjabarkan, bahwa alasan diterapkannnya program MAULANA di Lombok Timur ialah karena indeks literasi di Lotim hingga saat ini berada diperingkat ke 9 dari 10 Kabupaten dan Kota di NTB. Belum lagi masalah pandemi yang mengakibatkan banyaknya siswa/i kehilangan jam belajar.
“Itulah ikhtiar kita untuk sama-sama mengimpelementasikan program MAULANA ini di masing-masing Madrasah, karena persoalan literasi ini bisa terselesaikan dengan cara berkolaborasi,” kata Dekan Tarbiyah.
Adapun selama program MAULANA ini diterapkan di Lotim, pihaknya telah banyak melakukan kegiatan seperti analisis MI sasaran, perecanaan dan update kajian yang relevan di internal IAIH NW Pancor, publikasi hasil penelitian/temuan program, pengarustamaan pembelajaran literasi dasar yang inklusif, pengembangan materi pelatihan dan pendampingan guru dan kepala madrasah, dan penguatan kapasitas Fasda, Guru, dan Kamad.
“Kemudian yang terakhir kemarin kita laksanakan kegiatan membangun jejaring kolaborasi tingkat kabupaten Lotim untuk literasi dasar yang inklusif dengan melibatkan unsur dari LPTK, Kemenag, Dinas Pendidikan, BAPPEDA, organisasi jaringan NW dan NWDI, LSN, dan relawan yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan literasi dasar yang inklusif,” paparnya. (gok)