Fandika Terpilih Nahkodai Ikatan Sarjana NWDI Cabang Montong Gading

0

barbareto.com | Lombok Timur – Guna memperkuat kaderisasi Organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Badan Otonom (Banom) Ikatan Sarjana NWDI hari ini Minggu 1 Agustus 2021 menggelar rapat terbuka pembentukan pengurus cabang Ikatan Sarjana NWDI Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.

Dalam rapat terbuka tersebut, Muhammad Hirwan Efendi atau yang karib disapa Fandika Anema terpilih sebagai Ketua Cabang Ikatan Sarjana NWDI Kecamatan Montong Gading. Pemilihan itu berlangsung secara khidmat, dan tetap menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) yang berlokasi di Lesehan Pancor Geru, Desa Perian.

Dalam sambutannya, Fandika menjelaskan, ini sebagai langkah awal untuk membentuk dan menguatkan barisan digerbong NWDI. Karena semangat juang itu juga telah diajarkan oleh pendiri sekaligus guru besar NW dan NWDI yakni TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

“Ke depan kita akan bersama-sama berkomitmen menyebarkan panji-panji Maulanasyaikh, terutama yang telah diwariskan melalui pendidikan, sosial dam dakwah yang kemudian sekarang ini diwariskan oleh cucu beliau yaitu Tuan Guru Bajang Dr. KH. Mujammad Zainul Majdi,” tuturnya. (1/8/21)

Beberapa hari yang lalu, Ia juga telah mendata kader-kader di Kecamatan Montong Gading yang berpotensi untuk masuk dalam wadah Ikatan Sarjana NWDI. Fandika menyebut terdapat kurang lebih 100 orang alumni NWDI di Kecamatan Montong Gading, itupun belum semuanya bisa terdata.

Dengan terbentuknya pengurus cabang ini, Ia berharap kader-kader NWDI akan semakin solid dan sebagai cambuk untuk menyambung ukhuwah islamiyah maupun ukhuwah wathaniyah.

“Banyak potensi anjum NWDI yang berpotensi di Montong Gading ini, semoga bisa mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh guru besar kita, yang kemudian dilanjutkan oleh TGB saat ini,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Ikatan Sarjana NWDI mengapresiasi pembentukan Ikatan Sarjana NWDI Cabang Montong Gading. Bahkan, Ia berharap Montong Gading nantinya bisa dicontoh oleh kecamatan lainnya.

“Kita ini dari NW dan NWDI, kita bukan membentuk baru tapi pulang ke NWDI, karena itulah yang pertama kali dibuat oleh Almagfurullah dulunya. Kalau bahasanya TGB dari sekian karakter itu kita harus mampu inklusif, artinya silahkan ajak semua masyarakat yang memang satu visi dan misi dengan Maulanasyikah,” ucapnya.

Menurutnya, wadah NWDI merupakan perahu besar yang tidak cukup hanya diurus dengan satu atau dua orang saja, namun harus banyak orang. Tentu pemikiran orang nantinya akan berbeda-beda, akan tetapi itulah yang dinamika dalam organisasi untuk mengepakkan sayapnya di masa yang akan datang.

Heri pada kesempatan itu juga berharap, dengan adanya pengurus cabang Montong Gading agar mampu mengusulkan program-program untuk membangun organisasi. Sebab dari program itulah kemudian nantinya akan terbentuk militansi generasi NWDI di masa yang akan datang.

“Semangat di Montong Gading ini sangat tinggi, maka dari itu kami langsung turun tangan, apalagi situasi pandemi ini merubah pola dan cara organisasi, dan kami berharap supaya pengurus juga bisa membangun inisiatif, jangan sampai menunggu program-program dari atas saja karena kalau pemikirannya masih begitu maka kita akan tenggelam oleh zaman. Dan kita juga harus melek dengan apa saja, jangan sampai kita tergerus oleh zaman,” paparnya.

Oleh sebab itulah, Ia berpesan supaya kader-kader NWDI bisa menebar manfaat lebih luas lagi bagi masyarakat. Sebab apapun itu namanya, Ikatan Sarjana NWDI harus mampu memberikan kontribusi bagi seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu, Wakil Ketua III Pengurus Cabang NWDI Montong Gading H. Sarbini perpesan, Ikatan Sarjana NWDI harus mampu mengorganisir warga NWDI yang berada dipelosok-pelosok. Karena Ia mengakui saat ini sangat sulit menyampaikan aspirasi warga NWDI ke pengurus pusat.

“Kita tanamkan semangat Maulanasyaikh dalam meletakkan pondasi organisasi, karena dalam ajaran beliau kita diajarkan berakhlakul karimah, beriman dan bertaqwa. Sehingga kami memberikan semangat dan mendukung, dan mari kita gerakkan masyarakat NWDI di Montong Gading karena kita sudah mengetahui sendiri kalau dulu Bapak Maulanasyaikh sudah puluhan tahun membuka pengajian di sini,” jelasnya. (gok)

No comments

Exit mobile version