Gelar Workshop, Program MAULANA Dinilai Mampu Tingkatkan Literasi Dasar di Lotim

0

barbareto.com | Lombok Timur – Program literasi Madrasah Unggul Anak Hebat (MAULANA) Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NW Pancor pada hari ini, Selasa 9 November 2021, menggelar refleksi dan workshop intensifikasi program pembelajaran literasi dasar yang inklusif.

Kegiatan workshop kali ini berlokasi di lesehan sekar asri, Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Adapun tujuan dari kegiatan ini ialah untuk merefleksikan program literasi MAULANA yang sudah berjalan, selama kurun waktu empat bulan terakhir di 40 Madrasah Ibtida’iyah (MI) sasaran.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kemenag Lombok Timur Drs. H. Sirojuddin, MM., Ketua Pokjawas Kemenag Lombok Timur Drs. H. Hasanudin, M.Pd.I., Manager program MAULANA Heri Hadi Saputra, M.Pd., beberapa Pengawas dan Fasilitator Daerah (Fasda) di MI sasaran, serta 40 Kepala Madrasah (Kamad) MI sasaran di Lombok Timur.

Sebagaimana diketahui, literasi MAULANA merupakan program peningkatan kapasitas literasi dasar yang inklusif bagi anak-anak di MI, yang berkolaborasi dengan IAIH NW Pancor kemitraan dengan program INOVASI.

Baca juga : Program Literasi MAULANA Distribusikan Poster Literasi di MI Lombok Timur

Manager program MAULANA Heri Hadi Saputra, M.Pd. mengatakan, salah satu instrumen agar program pengentasan masalah literasi dasar di kalangan anak-anak MI ini bisa terealisasi secara maksimal, tentunya diperlukan semua pihak untuk bekerjasama dalam hal ini.

“Maka dari itulah kami mengundang seluruh Kepala Madrasah supaya program literasi MAULANA ini bisa terealisasi dengan baik sesuai dengan tujuannya, yakni untuk meningkatkan literasi anak-anak kita di Madrasah, wabilkhusus di 40 MI sasaran,” kata Heri yang saat ini juga sebagai Ketum Pimpinan Pusat (Pimpus) Ikatan Sarjana NWDI. (9/11/21)

Disisi lain, Kepala Kemenag Lombok Timur Drs. H. Sirojuddin, MM. menandaskan, Kamad sudah banyak berkiprah dan berjasa dalam menjalankan program ini, dengan harapan program literasi ini menjadikan generasi ke depannya lebih baik.

“Program ini adalah program yang luar biasa membantu kita, untuk bersama-sama memajukan dan mengentaskan kondisi atau persoalan yang kita hadapi sekarang ini, utamanya di anak-anak MI kita di Lombok Timur ini,” ujar Kepala Kemenag Lotim.

Ia juga mengaku, alasan utama dari program ini yaitu untuk mengentaskan persoalan literasi khususnya di MI. Karena sebagaimana diketahui, bahwa kondisi literasi anak-anak di Lombok Timur masih kurang baik.

Baca juga : Program Literasi MAULANA Bangun Kolaborasi di Lombok Timur

“Kondisi ini sangat menyedihkan kita semua, padahal dasar yang harus dimiliki oleh anak-anak MI sebelum ke jenjang yang lebih tinggi yakni pondasi literasi ini. Maka kalau itu (literasi dasar – red) tidak terpenuhi maka masalah ini akan berlanjut ke masa depan anak-anak kita,” bebernya.

Dengan kondisi yang demikian, lanjutnya, tentu ke depannya hal ini akan menjadi persoalan yang terus-menerus terjadi. Sebab, jika literasi dasar sudah tidak terpenuhi di jenjang MI, maka setelah lulus itu juga akan menjadi masalah.

“Maka meletakkan dasar ini menjadi suatu hal yang sangat penting, maka dari itu kami mengucapkan terimakasih untuk penyelenggara program ini. Termasuk yang menjalankan program ini juga, karena semuanya sudah proaktif merealisasikan program literasi MAULANA ini,” jelasnya.

Selain itu, kata Dia, Lombok Timur saat ini menjadi salah satu Kabupaten yang progresif dalam mengejar ketertinggalan khususnya dalam hal pendidikan. Dan menariknya, program MAULANA ini juga diapresiasi oleh pemerintah, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi NTB.

Baca juga : Perkuat Literasi Dasar, Guru MI di Lotim Dapat Pelatihan Dari INOVASI – IAIH NW Pancor

Suksesnya program MAULANA ini, sambung Sirojuddin, tentunya berkat dukungan dari semua komponen yang telah ikut andil menjalankan program ini. Karena bagaimanapun masalah literasi ini seharusnya menjadi kepentingan bersama walaupun nantinya program ini sudah tidak ada lagi.

“Tetapi juga penting untuk ada program supaya mendorong untuk masuk ke persoalan itu, dan ternyata selama program ini berjalan, telah banyak menuai perubahan-perubahan yang positif hal itu berdasarkan kajian yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu,” ujarnya.

Menurutnya program ini bertujuan untuk mengejar ketertinggalan dalam hal literasi, dan itu sangat baik bagi generasi ke depannya untuk mencapai tujuan, yaitu tidak ada lagi anak-anak MI yang keterbelakangan dalam hal literasi.

“Jangan ada lagi anak-anak kita ke depannya yang tidak bisa baca dan tulis,” pungkasnya. (gok)

No comments

Exit mobile version