Harga Beras Naik, Dinas Ketahanan Pangan Lotim Upayakan Stabilisasi

0
Manfaatkan Lahan Pekarangan

Sementara lanjut Achsan, upaya lain untuk menjaga stabilitas harga dengan gencar melakukan Operasi Pasar yang di laksanakan di 36 titik pada 21 Kecamatan yang bekerjasama dengan Bulog, dan menjamin Harga sesuai Eceran Tertinggi.

“Tak hanya lewat BAPANAS, operasi pasar rutin juga terus digencarkan semata-mata untuk memastikan kestabilan harga ditengah masyarakat,” ujarnya.

Dinas Ketahanan Pangan sendiri sejauh ini telah mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai wadah pertanian. Untuk memenuhi konsumsi pangan seperti sayur-sayuran, yang bertujuan mengurangi kos rumah tangga.

“Sejauh ini juga di beberapa kesempatan Dinas Ketahanan Pangan terus mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai wadah pertanian,” papar Achsan.

Lebih Jauh Achsan menyampaikan. Masyarakat khususnya di Lombok Timur, agar tidak merasa resah dengan isu El-nino yang saat ini menyita perhatian banyak orang. Serta tidak resah dengan ketersediaan beras.

“Masyarakat tidak perlu risau, karena bisa di pastikan peredaran beras di Masyarakat cukup memadai, kendati harga belum stabil,” imbuhnya.

Untuk diketahui tingkat konsumsi Beras masyarakat Indonesia dengan angkak 121 kg pertahun yang artinya 71 gram perhari tertinggi di Asia. Sedangkan Thailand sendiri sebagai Negara produksi Beras hanya 70 kg perkapita. Untuk itu di harapkan masyarakat dapat memanajemen konsumsi beras.

Follow kami di Google News

No comments

Exit mobile version