BARBARETO.com | Tim SAR gabungan dari Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, P3LS (Perkumpulan Penyelam Profesional Lombok Sumbawa), yayasan Deep Blue Sea, RPAI, nelayan, warga setempat, dan lainnya masih melakukan upaya pencarian terhadap Nurasah 43 tahun, nelayan asal Sekotong yang hilang sejak kemarin Kamis 16 Juni 2022, di sekitar perairan Teluk Pewaringan, Sekotong Barat, Lombok Barat.
Memasuki hari kedua, Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH turut melakukan pencarian melalui udara dengan menerbangkan pesawat microlight PK-S208 dari eks Bandara Selaparang.
“Melalui udara selama 30 menit, dengan area pencarian lebih difokuskan di perairan Sekotong,” kata Nanang, Jum’at 17 Juni 2022.
Sementara itu, personil lain masih menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) untuk upaya pencarian di laut seperti sebelumnya, dengan penambahan perahu karet dan alat aqua eye untuk mencari objek di bawah permukaan air.
Pada hari kedua, area pencarian diperluas hingga perairan Gili Gede dan Gili Ringgit.
Baca juga : Cari Nelayan Hilang, Basarnas Mataram Gunakan Pesawat
Sementara itu sebanyak 12 orang penyelam dari tim rescue Kantor SAR Mataram, P3LS, Deep Blue Sea, dan penyelam tradisional turut dikerahkan. Jarak antar penyelam sekitar lima meter dengan radius satu kilometer.
“Penyelaman dan penggunaan alat aqua eye di sekitar lokasi penemuan perahu korban,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban asal Dusun Pewaringan Desa Pelangan Kecamatan Sekotong Lombok Barat yang berprofesi sebagai nelayan ini pergi melaut pada Kamis 16 Juni 2022 dini hari.
Namun sekitar pukul 13.00 wita, perahu yang ia bawa ditemukan tersangkut di longline (keramba) mutiara yang berada di Teluk Pewaringan.
Dicurigai korban hilang saat penjalanan pulang mencari ikan. Sempat dilakukan pencarian oleh nelayan dan warga setempat sebelum dilaporkan ke pihak terkait.
“Hingga pukul 18.00 Wita belum membuahkan hasil, pencarian akan kembali kami lanjutkan besok,” tutupnya.