Lombok Timur, barbareto – Tabuhan gendang beleq menyambut kedatangan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, S.E., (HBK) di Dusun Banok, Desa Jurit Baru, Kec. Pringgasela, Kab. Lombok Timur, Minggu 16 Juli 2023. Kehadiran HBK, sapaan akrab politisi Partai Gerindra ini untuk mengikuti acara ritual selamatan mata air, yang masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan Otaq Aiq Tibu Bunter.
Ritual adat turun temurun ini di laksanakan secara rutin setahun sekali menjelang selesainya musim hujan.
Usai pengalungan selendang dan penyambutan selamat datang dari para tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan pengurus Desa setempat.
HBK langsung mengikuti rombongan masyarakat turun ke lokasi mata air yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi penyambutan.
Sebagian besar jalan yang di lewati merupakan pematang sawah, yang di beberapa bagian cukup terjal yang mengharuskan para peserta berjalan perlahan.
Sepanjang perjalanan, rombongan di hibur oleh riuh tetabuhan dari dua barungan (kelompok) gendang beleq yang mengiringi di bagian belakang.
Di lokasi acara, ratusan masyarakat sudah berkumpul menyambut kedatangan rombongan, dan tak lama kemudian acarapun di mulai dengan di dahului ritual do’a dan dzikir.
Tradisi ini merupakan ajaran leluhur untuk bersyukur dan terus menjaga sumber mata air yang mengalir sepanjang tahun.
Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok ini mengatakan rasa syukur dan terima kasihnya atas undangan dari masyarakat Desa Jurit Baru.
“Alhamdulillah, kebahagian dan rasa syukur saya telah di undang di acara ritual selamatan mata air ini.
Sepanjang perjalanan, pemandangannya indah sekali, hijau dan sejuk sekali,” ungkap HBK saat membuka sambutannya.
Lebih lanjut politisi yang di kenal humble ini mengapresiasi semangat gotong royong warga yang tetap terbangun di tengah gempuran modernisasi.
“Gotong royong merupakan salah satu warisan, dan akar budaya asli Indonesia yang harus di pelihara dan di kembangkan, sebagai modal sosial kita untuk membangun bangsa,” kata HBK.
“Seperti yang saya saksikan di pagi hari ini, budaya gotong royong telah mampu menjadi semangat untuk memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan masyarakat Desa Jurit Baru dalam menjaga kelestarian sumber mata air yang menjadi sumber air bagi ratusan kepala keluarga di sepanjang sungai ini”, lanjutnya.