barbareto.com | Lombok Timur – Warga masyarakat Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, merasa terganggu dengan keberadaan Dump Truck yang lalu lalang setiap hari di Kelurahan Suryawangi yang membuat jalan di wilayah tersebut rusak akibat dari Dump Truck yang bermuatan berat.
Salah seorang warga, Junaidi mengatakan bahwa dia merasa terganggu dengan adanya Dump Truck yang membawa bahan material seperti pasir dan lainnya, yang melewati jalan di wilayah Suryawangi, karena selain membuat jalan menjadi rusak, Dump Truck tersebut juga menimbulkan polusi debu.
“Kita merasa terganggu dengan Dump Truck yang membawa material dari jalan di desa kita ini setiap hari. Lama-lama kalau dilewati terus menerus, jalan kita bisa menjadi rusak karena muatannya sangat berat,” ucapnya (26/7/3021).
Untuk itu ia juga mengharapkan tindakan masyarakat, ketika warga melihat Dump Truck yang lewat dari jalan tersebut agar di stop dan di suruh putar balik.
Ia juga menyebutkan, pernah mengadukan hal tersebut kepada Pemerintah, dan langsung ditindaklanjuti dengan memberi peringatan kepada para Supir Truck tersebut. Namun Pemerintah juga tidak terus menerus memberi peringatan. Sehingga Supir Truck selalu saja melewati jalan itu.
“Pemerintah juga sudah kita konfirmasi dan pernah memperingati Supir Truck tersebut, namun jalan ini tetap di lalui dan tidak pernah mau tau,” katanya.
Junaidi berharap, semoga Truck yang lewat dari jalan ini di stop ketika lewat, karena dihawatirkan selain jalan rusak juga banyak anak-anak yang bermain.
Sementara itu Lurah Suryawangi, Hasmayadi ketika di konfirmasi menuturkan, ketika melihat Truck pembawa material yang melewati jalan di Suryawangi ini dirinya tidak pernah tinggal diam, ia terus melakukan upaya-upaya pencegahan seperti mengarahkan Linmas untuk menjaga, namun hal tersebut tidak bertahan lama.
“Kita sudah mengarahkan Linmas kita untuk menjaga agar truck tersebut tidak lewat dari jalan kita, namun Supir Truck yang melintas, setelah diperingati jangan lewat jalan ini, selang beberapa hari mereka lewat lagi dari jalan ini,” tuturnya.
Ia juga menuturkan, dalam melakukan penjagaan ini ia keterbatasan biaya oprasional, ia juga berharap diperbolehkan memakai anggaran, agar bisa terus melakukan penjagaan.
“Dalam hal ini kita keterbatasan biaya operasional, kalau di perbolehkan mengunakan anggaran kita akan lanjutkan,” katanya.
Tidak hanya itu, ia juga pernah melakukan koordiansi dan bersurat ke Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Timur, namun menerima jawaban bahwa anggaran Dishub juga menipis dan tidak memungkinkan.
Ia juga, kembali mencoba berupaya lagi untuk meminta dukungan lagi kepada pihak Kecamatan untuk bersama-sama menyikapi masalah tersebut. Setelah di cek katanya mereka tidak membawa ke Suryawangi.
Untuk selanjutnya nanti ia akan coba bersama Polmas dan Babinsa, ketika Supir Truck tidak mau berhenti lewat jalan tersebut, nantinya akan dihadang untuk di suruh balik paksa.
“Kita nantinya ke arah itu, kalau mereka memang ngotot lakukan, kami akan paksa jangan lewat jalan ini,” ungkapnya.
Selain itu, dulu pihaknya juga pernah menghentikan Truck tersebut, namun mereka beralasan membawa material ke Suryawangi, tapi setelah di cek ternyata mereka tidak membawa kesana.
“Kalau kami hadang dari Lingkungan Loang Sawak mereka malah belok melalui jalur Lingkok Dudu,” terangnya.
Dirinya juga mengaku, ia mendengar kesan yang tidak mengenakkan bahwa mereka bilang ia sudah menyetor ke Lurah makanya ia tidak habis pikir.
“Kita tidak habis pikir katanya mereka pernah menyetor ke Lurah tapi nyatanya tidak,” imbuhnya.
Harapannya kedepan, masyarakat nantinya semoga bisa ikut berpartisipasi bersama-sama mencegah Dump Truck tidak lagi melewati jalan dan ia juga berharap dukungan moril dari masyarakat supaya tidak ada kesan Pemerintah saja yang berbuat, tapi harus bersama-sama.