BARBARETO.com | Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima Audiensi Kementerian Kesehatan RI terkait implementasi dashboard e-KTR di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Rabu (10/8). Didalam Audiensi tersebut Kabupaten Klungkung terpilih menjadi pilot project dashboard monitoring e-KTR yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan dan WHO dalam rangka evaluasi implementasi e-KTR di 514 Kabupaten Kota.
Kementerian Kesehatan juga bekerjasama dengan WHO Indonesia telah mengembangkan platform berbasis web online yang terhubung dengan aplikasi seluler untuk digunakan oleh Pemerintah Daerah di tingkat kabupaten/kota untuk memantau pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan kepatuhan terhadap peraturan di tingkat nasional dan daerah.
Bupati Suwirta menyambut baik terpilihnya Kabupaten Klungkung sebagai pilot project Dashboard Monitoring e-KTR. Dirinya juga berkomitmen kuat dalam penerapan Perda KTR. Sosialisasi kawasan tanpa rokok dilaksanakan dengan intens. Implementasi KTR mencakup eliminasi iklan rokok luar gedung, pelarangan iklan rokok, pelarangan promosi dan sponsor rokok. Penyusunan hukum adat (perarem) juga memasukkan aturan KTR Desa Adat. Kemudian di kalangan remaja dibangun “Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok (Gebrak) sebagai bentuk kampante anti rokok.
Dr. Benget Kemenkes menjelaskan, adapun tujuan kegiatan audiensi tersebut, antara lain, melakukan sosialisasi platform dashboard e-KTR yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan dan WHO dalam rangka evaluasi implementasi KTR di 514 Kabupaten Kota.
Meminta kesediaan dan persetujuan sebagai daerah yang dipilih menjadi wilayah pilot (benchmarking) implementasi penerapan dashboard e-KTR fokus pada penilaian tingkat kepatuhan dan penegakan diseluruh tatanan KTR dan meminta kesediaan dan dukungan Pimpinan Daerah wilayah pilot project (benchmarking) menjadi perwakilan daerah untuk berpartisipasi dalam kegiatan launching dashboard e-KTR. (tra)