barbareto.com | Lombok Timur – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Sukiman Azmy menyebut, Kepala Desa (Kades) dan Perangkat Desa kerap bertengkar karena kepentingan pribadi. Menurutnya, jika hal seperti itu dibiarkan terus-menerus maka akan menimbulkan kerugian di tengah masyarakat.
“Faktanya banyak disharmoni antara kepala desa dengan perangkat desa,” ungkap Bupati ketika menghadiri kegiatan Musda Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) 2021, pada sabtu kemarin. (20/9/21)
Ia mengatakan, Kades dan Perangkat Desa sah-sah saja mempunyai kepentingan masing-masing, akan tetapi jangan sampai kepentingan itu justru merugikan masyarakat.
“Yang bermasalah itu adalah nafsi-nafsi atau hubungan pribadi kades dengan perangkat desanya,” tandasnya.
Dia juga tidak mempermasalahkan aturan yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Namun masalah itu timbul ketika di dalam aturan itu mengatakan pengangkatan Perangkat Desa dilakukan oleh Kades.
Baca juga : PPDI Gelar Musda, Bupati Sukiman Berpesan Agar Menjalin Kerja Sama yang Baik
Oleh sebab itulah, Bupati menyarankan supaya pemerintah pusat kembali mengkaji ulang UU tentang Desa tersebut. Karena dampaknya seperti yang dilihat saat ini, banyak disharmoni antara Kades dan Perangkat Desa, khususnya di Lotim.
Bupati juga pada kesempatan itu berpesan supaya seluruh aparat Desa jangan bermain politik. Sebab, hal itu akan berdampak pada hubungan sosial antar aparat Desa itu sendiri, yang ujung-ujungan merugikan masyarakat.
“Jangan bermain politik para perangkat desa itu, supaya tidak ada pemecatan oleh kades yang baru. Saya yakin kades tidak akan memecat perangkat desa yang netral,” tegas Bupati Sukiman.
Selain itu, Ia juga menyoroti beberapa Kades yang selama ini seakan-akan berkuasa penuh ketika dipercaya memegang pucuk pimpinan di suatu Desa. Bupati menegaskan, Kades dan Perangkat Desa harus menjalin hubungan yang baik demi terciptanya masyarakat yang harmonis.
“Solusinya jalin hubungan yang baik antar kades dan perangkat desa. Banyak kades yg lupa, diatas langit masih ada langit. Dengan begitu tidak ada masalah nantinya,” pungkas Bupati. (gok)
