Kadis Kominfo Sandi Akui Belum Temukan Praktik Open BO Melalui MiChat di Lotim

0

barbareto.com | Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Lombok Timur terus mengantisipasi potensi terjadinya praktik prostitusi online atau open Booking Online (BO) lewat aplikasi pesan instan MiChat, mengingat berbagai komentar netizen di laman Michat di Google Play Store kian memperkuat dugaan tersebut.

Bahkan salah seorang netizen Wigha Ayvers menganggap aplikasi tersebut sebagai perusak rumah tangga dan meminta aplikasi tesebut diblokir.

“Cukup rumah tangga saya aja yang retak, semoga kedepannya lagi tidak ada korban dan tolong aplikasi ini diblokir saja,” ucapnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Lombok Timur (Dinas Kominfo Sandi Lotim), Ahmad Masfu menjelaskan, pihaknya terus mengupayakan menjaga ruang digital masyarakat Lombok Timur. Hal tersebut dilakukan untuk terus aman dari ancaman penyalahgunaan teknologi informasi sesuai dengan peraturan yang ada.

“UU ITE sebenarnya menjadi bumper masyarakat dalam dunia digital,” jelas Ahmad Masfu, Selasa (25/01/2022).

Baca juga : Diduga Jual Gadis di Bawah Umur Melalui Michat, KH diamankan Sat Reskrim Polres Tabanan

Lanjut Masfu, di Lombok Timur sendiri sejauh ini belum menemukan adanya dugaan praktik open BO Melalui aplikasi MiChat, sebagai otoritas yang berwenang, pihaknya akan terus mengawasi dan memastikan platform tidak disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.

“Sejauh ini belum kami temukan, praktik prostitusi melaui aplikasi MiChat,” ujarnya.

Perkembangan teknologi seringkali dimanfaatkan oleh oknum yang ahli untuk menyalahgunakan kemampuannya untuk membuka blokir situs-situs dewasa, sehingga kami menghimbau seluruh masyarakat pengguna internet, yakni termasuk orang tua dan untuk mendampingi anak-anaknya saat memanfaatkan teknologi internet.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan layanan internet,” tutupnya.

No comments

Exit mobile version