BARBARETO.com, Lombok Timur – Kapolres Lombok Timur (Lotim), AKBP Hery Indra Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., melaksanakan kegiatan sambang tokoh ke seluruh kecamatan yang ada di bumi patuh karya, untuk mensosialisasikan Tiga Pilar Harkamtibmas.
Kapolres dalam pengarahannya kepada peserta kegiatan Bimbingan Teknis Harkamtibmas yang meliputi Toga, Toma, Kepala Desa, Kepala Dusun, dan tokoh Pemuda Kabupaten Lombok Timur yang dilakukan berkeliling mengatakan Tiga pilar ini sebagai garda terdepan di masyarakat.
Untuk itu kepada pihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus menyatu dengan masyarakat, sehingga informasi sekecil apapun bisa segera diketahui.
Jika informasi cepat diketahui, terutama yang mengangggu dengan kamtibmas, keamanan, ketertiban masyarakat, dapat segera ditangani, sesuai dengan selogan Presisi, Prediktif, Responsibilitas, Transparasi, dan Berkeadilan membuat pelayanan dari kepolisian lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.
Demikian diungkapkan Kapolres Lombok Timur, AKBP Hery Indra Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., Jum’at 30 September 2022.
Selain itu, kata Kapolres, tiga pilar sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Diungkapkan Kapolres, bahwa pihak Kepolisian Republik Indonesia terus berbenah untuk menjadi Institusi modern yang tidak anti kritik melalui reformasi kultural dengan menyerap aspirasi masyarakat.
“Kita di Kepolisian Republik Indonesia tidak anti kritik. Dan kita juga akan menyerap aspirasi masyarakat agar lebih optimal dalam memberikan pelayanan,” ujar Kapolres yang baru menjabat di Lotim itu.
Disampaikan lebih lanjut, dalam menyikapi peradaban masyarakat demokrasi, pihaknya harus senantiasa menjadi etalase kepolisian yang menampilkan Polri yang berwibawa, ramah, tegas dan disegani.
Karnanya, imbuh dia, Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus dengan tulus ikhlas, penuh tanggung jawab dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan.
Dia menekankan, bahwa pelayanan senantiasa dengan melakukan pendekatan humanis serta menjadi agent perubahan dalam memberikan contoh sikap yang baik, teladan, reformasi kultural.
“Dengan begitu, InsyaAllah Kepolisian Republik Indonesia akan tetap mendapatkan kecintaan dan kepercayaan masyarakat,” pungkas Kapolres.
