Lombok Timur–NTB. barbareto.com – Yuli Handayani merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mendapatkan siksaan dari majikannya di Negara Arab Saudi.
Kabar yang tersiar, Yuli yang berasal dari Desa Suralaga, Lombok Timur itu dulunya berangkat melalui jalur non-prosedural (ilegal). Ia direkrut oleh oknum sponsor (tekong) yang tidak bertanggung jawab.
“Kami meminta tekongnya itu supaya cepat ditindak. Kalau tekongnya tidak mau bertanggung jawab supaya mereka dipenjarakan,” pinta Nuraini, Bibi dari Yuli. (8/5/21)
Nuarini menerangkan, keponakannya tersebut saat ini sudah tidak punya tempat tinggal lagi di Negara penempatan. Terhitung sudah dua tahun lebih, Yuli belum mendapatkan kepastian.
“Dan sekarang pihak KBRI juga katanya sudah tidak ada dana disana,” terangnya.
Oleh sebab itulah, pihaknya saat ini memohon bantuan kepada Pemerintah Daerah Lotim supaya bisa membantu biaya pemulangan Yuli.
“Karena anak kami sudah sekarat sekarang disana,” imbuhnya.
Irfan selaku orang tua dari Yuli juga meminta bantuan kepada Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy, agar membantu proses pemulangan Yuli.
“Saya meminta bantuan kepada Bapak Bupati supaya memulangkan anak saya,” ketusnya
Sambil berlinang air mata, Ia menceritakan bahwa anaknya tersebut selama di rantauan selalu mendapatkan siksaan dari majikannya.
“Majikannya di Abu Dhabi selalu menyiksa Dia, disetrika juga,” ungkapnya.
Disisi lain, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Lotim Usman menjelaskan, keluarga dari Yuli Handayani dari beberapa bulan yang lalu sudah meminta bantuan advokasi kepada SBMI untuk proses pemulangan Yuli.
“Namun hingga saat ini belum ada respon yang jelas dari pemerintah,” tuturnya.
Padahal, kata Dia berdasarkan data dari tahun 2017 sampai dengan 2020 kemarin. Remitensi Lotim mencapai 500 juta, dan itu merupakan kabupaten peraup remitensi terbesar di Indonesia.
“Semua PMI ini berjasa besar terhadap kita semua, maka dari itu kami juga meminta oknum tekong itu segera diproses hukum sesuai dengan undang-undang,” tegasnya
Sementara itu, Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Eko Rahadi pada kesempatan itu, juga meminta kepada Bupati Lotim supaya bisa membantu pemulangan Yuli Handayani.
“Kita lihat sekarang pekerja kita, saudara kita, dua tahun disiksa di luar negeri, Dia juga tidak digaji,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Maka dari itu, Ia meminta semua pejabat yang ada di Lotim supaya memperhatikan keluarga Yuli Handayani. Sebab, tidak ada lagi yang bisa membantu mereka kecuali kemurahan hati dari para pejabat yang ada di Lotim. (gok)