barbareto.com | Beredarnya Informasi terkait pemotongan Bantuan untuk anak yatim kategori Tahfiz, menjadi sorotan publik, tak terkecuali Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Lotim.
Suriadi menyayangkan tindakan oknum yang dianggap tega memotong bantuan untuk anak yatim tersebut.
“Sungguh tega orang-orang itu, siapapun dia, apapun jabatannya, sangat tidak manusia, jika memotong hak untuk anak yatim, terlebih di bulan suci ramadhan saat ini,” terangnya saat ditemui di kantornya, Selasa, 26/4/22.
Ia melanjutkan, berdasarkan informasi yang di dapat dari beberapa Ponpes, oknum yang memotong bantuan tersebut menggunakan kekuatannya untuk mengatur kuota jumlah bantuan masing-masing Ponpes.
“Tak hanya itu, berdasarkan informasi di lapangan, oknum yang memotong ini juga berulah, selain memotong bantuan untuk anak yatim sebesar 5 persen, ia juga bisa mengutak atik kuota jumlah penerima bantuan yang di dapat oleh Ponpes, yang seharusnya Ponpes dapat 50 orang, menjadi 25 orang, kan hebat orang ini, tindakannya melebihi Bupati,” ketusnya.
Baca juga : Lakpesdam NU Ajak Warga Kedepankan Sikap Saling Menghargai
Cung sapaan akrab ketua Lakpesdam, meminta kepada Bupati dan wakil Bupati untuk mengevaluasi forum tersebut, agar lebih mendatangkan manfaat.
“Saya yakin, hajatan Bapak Bupati sangat mulia, tapi karena ulah oknum ini, tentu hajatan mulia itu tercederai, semoga sepulang dari tanah suci nanti, Bapak Bupati bisa mengevaluasi oknum-oknum yang nakal itu,” ujarnya.
Ia pun tak lupa berpesan, kepada masyarakat, agar terus menyampaikan kebenaran walaupun pahit.
“Walaupun pahit, walaupun menyakitkan, kebenaran harus diperjuangkan, harus diluruskan,” tutupnya.