Mataram-NTB. BARBARETO – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTB terpilih, I Putu Dedi Saputra, menyampaikan program jangka pendek dan jangka panjang kepengurusannya.
Dedi sapaan akrabnya, yang baru saja terpilih memiliki progres untuk bekerja cepat demi berjalannya roda organisasi yang sempat memanas pasca pemilihan ketua umum kemarin.
Dalam program jangka pendek, HIPMI NTB fokus pada konsolidasi anggota dan pengembangan UMKM. Pertama, pada program jangka pendek HIPMI NTB akan melakukan konsolidasi kepada pengurus dan anggota.
Langkah ini diambil untuk kembali menyatukan anggota HIPMI NTB yang sempat memanas pasca Musda.
“Kita akan merangkul kembali semua anggota. Melakukan konsolidasi kepada pengurus dan anggota,” kata Dedi, Senin, 8 Februari 2021.
Kemudian, HIPMI akan fokus mengembangkan UMKM agar sektor tersebut dapat eksis di tengah pandemi dan jelang MotoGP Mandalika.
“Kondisi seperti ini kita bisa mengembangkan UMKM karena di sektor ini yang bisa lebih eksis. Pengusaha yang menengah ke atas hanya bisa bertahan,” ujarnya.
Selain itu HIPMI NTB mendorong pemerintah untuk memberikan fasilitas terhadap UMKM.
“Harapan kami, pemerintah bisa memberikan fasilitas-fasilitas terhadap UMKM, misalnya memberikan pinjaman lunak di bank tanpa bunga, membebaskan pajak,” jelasnya.
“Karena kalau UMKM ini bisa berkembang maka kami yakin perekonomian bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Untuk program jangka panjang, HIPMI NTB akan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendatangkan investor ke NTB.
“HIPMI sangat mengharapkan ada kolaborasi dengan pemerintah untuk mendatangkan investor ke NTB,” papar Dedi.
Kemudian, HIPMI juga akan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mempromosikan bersama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Itu untuk memajukan pariwisata NTB, khususnya Lombok yang menjadi super prioritas nasional.
“Dengan adanya KEK Mandalika menjadi pariwisata super prioritas maka HIPMI, pemerintah dan stakeholder yang lain agar berkolaborasi untuk membuat promosi bersama demi kemajuan pariwisata di NTB,” katanya.
“Kita bangga di NTB ini ada MotoGP, karena bisa menggerakan usaha di semua sektor usaha,” tutupnya.