Kompak, Sukiman – Suhaili Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

0
Maulid Nabi Muhammad
Sukiman - Suhaili

“Hormati dan muliakanlah nabi Muhammad SAW karena Allah SWT saja memuliakan beliau”

BARBARETO.com, Lombok Timur – Kompak, Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy bersama TGH. Muh. Suhaili FT hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitul Muttaqin, Sekomak, Paok Motong, Kecamatan Masbagik Kamis (20/10).

Hadir pula pada Kesempatan tersebut Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, tak lupa Bupati mengingatkan warga yang memperingati maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Peringatan tersebut menurut Bupati merupakan majelis ilmu yang perlu sering dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Rasa syukur tidak hanya dengan melafazkan “Alhamdulillah Hirobilalamin” saja namun dengan meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan mengadiri majelis ilmu sebagai wujud ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dipesankannya semua umat memiliki akhlak dengan Allah SWT, dengan mahluk-Nya, dengan alam yang diciptakan-Nya.

“Namun jarang sekali berbicara akhlak kepada Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.

Untuk itu Bupati Sukiman mengajak agar jamaah menancapkan dalam hati bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.

“Hormati dan muliakanlah nabi Muhammad SAW karena Allah SWT saja memuliakan beliau,” ungkapnya.

Mengikuti sunah nabi merupakan wujud kecintaan dan memuliakan Nabi Muhammad SAW sebagai umatnya.

Begitu banyak sunah nabi yang bisa diikuti mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali dan begitu sederhana.

Meski sederhana namun seringkali sulit bagi umatnya untuk melaksanakannya secara konsisten.

Bupati mencontoh sunnah makan, Nabi membagi isi perut menjadi 3 bagian, 1/3 diisi dengan makanan padat, 1/3 dengan air dan 1/3 untuk udara yang digunakan bernafas.

Sunah nabi sangat bermanfaat untuk kesehatan dan diakui berdasarkan penelitian sehingga patut dilaksanakan.

Kemudian nabi berpesan untuk menghormati Ulama, karena setelah Rasullullah SAW wafat, yang menjadi penerus adalah ulama.

“Ulama memiliki wajah yang membawa keteduhan dan menyenangkan, karena terpancar dari hatinya yang tulus, ikhlas dan ridho,” tutupnya.

No comments

Exit mobile version