Lakpesdam NU Ajak Warga Kedepankan Sikap Saling Menghargai

0

Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Melihat kondisi berbangsa warga negara Indonesia akhir-akhir ini, dengan intrik dan saling sindir antar kelompok tertentu, menjadi perhatian semua kalangan mulai elit politik sampai pada tataran warga biasa.

Hal tersebut nampak pasca kepulangan tokoh agama dari salah satu organisasi, yang cukup menyedot perhatian publik karena kehadirannya ditanah air.

Melihat fenomena tersebut ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) NU Lombok Timur, Suriadi angkat bicara.

Ia menilai bahwa, seyogyanya ditengah kondisi bangsa yang sedang berjibaku melawan Pandemi Covid-19 ini, semua pihak harus saling topang, saling jaga dan saling menghargai, guna menjaga stabilitas dan kenyamanan dalam berbangsa dan bernegara.

Apalagi dengan ketokohan seseorang, seharusnya ia menjadi bagian penting menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan dalam bernegara.

“Seharusnya, tokoh agama, tokoh politik, atau siapapun dan dari manapun, harus saling dukung untuk menjaga bangsa ini, menjaga ketertiban dan kenyamanan bernegara” katanya.

Ia melanjutkan, dalam pandangannya apa yang di sampaikan oleh tokoh tertentu, untuk mengajak umat revolusi akhlak itu bagus, tapi kurang tepat.

“Diksi Revolusi akhlak itu bagus, tapi kurang tepat jika itu menjadi klaim kebenaran atas sikap personal, mungkin Hal itu benar, tapi tendensius” tandasnya.

Baginya, hidup di Indonesia dengan berbagai macam corak, karakter dan sukunya ini, tidak cukup hanya mengandalkan satu kelompok saja, sehingga peran masing-masing kelompok itu harus saling menguatkan.

“Silahkan revolusi Akhlak di internal organisasi masing-masing, jangan sampai niat kita revolusi akhlak tapi akhlak kita belum benar”. Sebutnya

Iapun mengajak semua pihak agar tetap menghargai satu sama lain, mengindari provokasi dalam bentuk apapun, dan tidak melawan hukum.

“Masa depan bangsa ini ada pada kita yang hidup disini, bukan orang luar, maka mari kita saling ingatkan dalam kebaikan, dan tentunya tidak melawan hukum yang ada, lebih-lebih menebar provokasi” tutupnya. (Jn)

No comments

Exit mobile version