barbareto.com | Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mendapatkan predikat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 3 Pilar, dimana perilaku higienis dan saniter masyarakat digunakan sebagai acuan.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Lotim menjelaskan, Lotim sendiri beberapa waktu lalu sudah disetujui sebagai daerah 3 pilar STBM, yang dimana 3 Pilar STBM tersebut meliputi, Open Defecation Free (ODF) (Stop Buang Air Sembarangan, red), cuci tangan, dan mengolah minuman serta makanan sesuai standar.
“Setelah dilakukan verifikasi oleh tim juri, Lotim masuk sebagai Daerah 3 pilar STBM,” jelas Khairi Fathi, selasa (22/02/2022).
Baca juga : Terima Tantangan Sandiaga Uno, Pemda Lotim Siapkan 150 Desa Ikut ADWI
Lanjut Fathi, sampai saat ini, terdapat 20 Desa yang tersebar pada delapan Kecamatan yang masih buang air sembarangan, serta sembilan wilayah Puskesmas dengan 5.400 KK yg belum memiliki toilet, sehingga dilakukan komitmen dengan BAZNAS untuk menyelesaikan sekitar 2.000 sarana, sementara 3.400 diselesaikan oleh Desa itu sendiri.
“Kami sudah komitmen menyelesaikan pembangunan sarana tersebut dengan Baznas dan pihak Desa,” paparnya.
Masih kata Fathi, kalaupun kegiatan tersebut berhasil dilakukan di Lombok Timur, otomatis NTB menjadi Daerah kedua yang bebas buang Air Sembarangan setelah Provinsi Yogyakarta secara nasional, mengingat barometer NTB adalah Kabupaten Lombok Timur.
“Kalaupun ini berhasil, kita menjadi Daerah kedua yang bebas buang air sembarangan setelah Yogyakarta,” ujarnya.
Lebih Jauh Fathi menjelaskan, kini Bappeda Lombok Timur bersama Dinas Kesehatan sedang berjibaku membuat Lotim sebagai Daerah yang bebas buang air sembarangan, dengan begitu sangat diyakini Lotim meraih predikat 5 pilar STBM.
“Kita tetap optimis, Lotim dapat meraih 5 pilar STBM,” tutupnya.
