Mampukah Kadis Dikbud Yang Baru Menjawab Tantangan Bupati

0

barbareto.com | Mutasi Pejabat Eselon II dan III yang dilaksanakan Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Sukiman Azmy pada Rabu, 13 April 2022 kemarin menimbulkan beberapa kejutan, salah satunya pada Formasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Banyak pihak yang tidak menduga bahwa sosok Izzudin ditunjuk sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, mengingat belum beberapa bulan dirinya dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Sosoknya diharapkan bisa menyelesaikan banyaknya persoalan yang akhir ini di bidang Pendidikan.

Tak tanggung-tanggung Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy memberikan Izzudin tantangan untuk menyelesaikan banyaknya sekolah yang tak layak huni, tak sampai disitu dirinya juga diminta memanfaatkan dana BOS sebaik mungkin untuk peningkatan kapasitas guru maupun siswa.

Bahkan Izzudin diminta intens turun ke lapangan untuk memastikan keberlangsungan dan kelayakan satuan Pendidikan yang berada di bawah Dikbud Lombok Timur.

“Sering-sering keluar, jangan hanya berdiam diri di kantor,” tegas H. M. Sukiman Azmy pada usai melantik eselon II dan III, Rabu (13/04/2022).

Baca juga : Bupati Sukiman Soroti Isu Sektor Pendidikan Lotim

Tak Sampai disitu Bupati juga memerintah Izzudin untuk memastikan fungsi guru dalam membuat soal, sehingga pembuatan soal tidak dimanfaatkan oleh orang tertentu yang kemudian menggunakan dana BOS untuk membuat soal.

Kepala Dinas Pendidikan yang baru, Izzudin ketika dikonfirmasi menjelaskan, akan mengurai setiap perintah yang diistruksikan Bupati tentunya mengacu pada regulasi yang ada.

“Yang jelas kami akan menguraikan setiap perintah yang disampaikan pimpinan,” jelasnya via telpon, Kamis (14/02/2022).

Lanjut Izzudin, Perintah Bupati yang menghimbau Pejabat untuk sering ke lapangan direspon langsung Izzudin, dihari pertama bertugas pihaknya langsung turun ke salah satu Sekolah Dasar, yaitu SD 3 Suangi untuk mengecek langsung kondisi sekolah yang beberapa tahun tidak layak dihuni, bahkan hari minggu mendatang dirinya akan mendatangi salah satu sekolah yang malam kemarin mengalami kebakaran, yang kemudian akan diinisiasi untuk membangun tenda darurat.

“Di hari pertama kami langsung mengecek sekolah yang sudah tidak layak huni, kemudian di inventarisasi untuk kemudian diusulkan perbaikan,” paparnya.

Lebih jauh, mantan Kepala Dinas Pemuda Olahraga tersebut akan meninjau kembali pengalokasian Dana BOS yang digunakan untuk kursus kepelatihan, karena menurutnya ada skala prioritas yang memang harus dilakukan menggunakan Dana yang besar seperti penilaian akhirnya Sekolah.

“Penggunaan dana BOS untuk Kursus pelatih boleh-boleh saja, akan tetapi ada skala prioritas yang harus diutamakan, sehingga terkait kegiatan tersebut akan dibicarakan kembali,” tutupnya.

No comments

Exit mobile version