Mi6 Nilai Musyafirin Pemain Kunci dalam Pilgub NTB 2024

0
Kritik Baliho

Menurut Didu, sinergitas dengan banyak lapisan masyarakat itu, harus pula dibarengi dengan strategi komunikasi yang jitu. Dalam hal ini, Didu misalnya mengkritik desain dan format baliho Musyafirin yang dinilainya tidak representatif dan up to date.

Membuat baliho kata Didu, sepenuhnya untuk menarik simpati pemilih. Karena itu, sebagai strategi pemasaran politik yang penting, baliho harus menyampaikan pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh pemilih.

”Pemilih perlu tahu. Apa sih yang akan dilakukan Haji Firin untuk NTB. Makanya, baliho itu harus memilih pesan utama yang menonjolkan visi, nilai-nilai, atau program-program unggulan kandidat. Pesan tersebut pun harus disampaikan secara singkat dan tajam agar mudah diingat dan dipahami oleh pemilih,” tandas Didu.

Selain itu, desain baliho sangat penting untuk menarik perhatian pemilih. Baliho harus memiliki desain yang menarik, profesional, dan estetis. Didu memberi contoh, penggunaan warna-warna yang cerah dan kontras, gambar atau foto yang berkualitas tinggi, serta tata letak yang rapi dan mudah dibaca, akan membantu baliho untuk menonjol di antara baliho-baliho lainnya.

Di luar itu, baliho juga harus mencerminkan kepribadian dan karakter sang figur. Apakah mereka tampil sebagai pemimpin yang tegas dan berwibawa, atau lebih sebagai sosok yang ramah dan dekat dengan rakyat? Desain dan pesan baliho tersebut kata Didu, harus konsisten dengan citra yang ingin disampaikan oleh figur tersebut kepada pemilih.

”Bagus juga kalau baliho fokus pada isu-isu yang penting bagi pemilih di tiap daerah. Dalam hal ini, kandidat menunjukkan kepada pemilih betapa dirinya memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan menawarkan solusi-solusi konkret untuk mengatasi masalah tersebut,” ucap Didu diamini oleh Ruslan Turmuzi.

No comments

Exit mobile version