barbareto.com | Gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok tengah sudah memasuki hari terakhir atau hari puncaknya.
Puluhan ribu penonton dari berbagai daerah datang menyaksikan balapan Internasioanl tersebut.
Untuk itu Polda NTB sangat serius dalam menyiapkan kepastian pengamanan selama gelaran tersebut berlangsung.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menyiapkan sebanyak 17 ekor anjing pelacak.
Beberapa dari anjing pelacak itu, merupakan BKO dari Mabes Polri, Polda Bali dan Polda Jawa Timur, sebagian lagi dari Polda NTB sendiri.
“Untuk pengamanan MotoGP ini, kami dari Polda NTB menyediakan dua ekor anjing pelacak, selain itu kita juga meminta bantuan dari Mabes Polri, Polda Bali dan Jawa Timur,” terang Aipda Putu Sugiarte di Mandalika, Sabtu 19 Maret 2022.
Baca juga : Basarnas Siagakan Personil Terbaik di Ajang MotoGP Mandalika 2022
Anjing pelacak yang disiapkan berjumlah 17 ekor, masing-masing dengan tugas dan fungsinya, ada yang berfungsi sebagai anti huru-hara ada juga yang berfungsi sebagai pelacak, baik melacak bom atau barang yang hilang.
Dua diantaranya merupakan anjing peledak milik Polda NTB dan 3 ekor untuk pengendalian masa dan huru hara, sementara Anjing BKO dari Mabes Polri, Jawa Timur dan Bali, semua jenisnya peledak.
“Anjing pelecak ini memiliki keahlian dalam pengendalian masa dan huru hara, sebagian lagi memiliki keahlian melacak Bom, Narkoba dan lain sebagainya,” kata Putu.
“Karena Sirkuit Mandalika areanya luas sehingga kita membutuhkan anjing yang banyak,” tambahnya.
Untuk keamanan kata Sugiarte, kita sudah datang sebelum dimulai eventnya, jadi kita sudah datang di area sirkuit Mandalika 3 jam sebelum event dimulai untuk kita sterilkan.
“Jadi sebelum penonton masuk dan datang kita sudah seterilkan. Sementara untuk personelnya, dari Polda NTB ada 15 orang dengan anjing pelacak dari Polda NTB sebanyak 5 ekor,” paaprnya.
Meski terlihat berbahaya, warga tidak perlu khawatir, karena anjing-anjing tersebut sudah ditangani oleh ahlinya, 15 diantaranya personel dari Polda NTB dan 5 orang pawang yang ditugaskan khusus oleh Polda NTB.