barbareto.com | Denpasar – Memasuki minggu ke-10 (sepuluh), PT. Putra Ningrat selaku pelaksana Pembangunan lanjutan gedung FMIPA Unud Kampus yang berlokasi di jalan Sudirman, berupaya maksimal dengan meningkatkan target progress. Proyek senilai 9.321.681.000 Miliar ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2021 mendatang.
Project Manager PT. Putra Ningrat, I Gede Arthana Putra yang biasa disapa Yande, mengatakan bahwa dalam proyek yang dimulai sejak pertengahan tahun 2021 lalu ini, diharapkan rampung lebih awal dari jadwal yang sudah ada dalam kontrak kerja antara pihak PT. Putra Ningrat dengan UNUD. Proyek yang di biayai dari dana BLU tersebut, menurut Yande bisa rampung tepat waktu, bahkan lebih awal.
“Saat ini progres pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung lanjutan FMIPA Unud Kampus Denpasar sudah mengalami kemajuan, dari rencana awal 38,910 persen, kami sudah mampu menyelesaikan 43,053 persen, pekerjaan mengalami deviasi 4,140 persen,” terang Yande dilokasi proyek, Rabu, (22/9/2021).
Baca juga : Prihatin Dengan Masalah Sampah, Mahasiswa FH Unud Pelopori Pemasangan Jaring Sampah di Sungai
Kemajuan yang mencapai melebihi target karena faktor perencanaan dan pengerjaan yang matang. Selain itu secara umum dari bahan baku material pembangunan seluruhnya sudah on site. Jumlah tenaga kerja tercukupi dengan baik dan implementasi protokol kesehatan di lokasi proyek diterapkan dengan ketat, sehingga kami optimis proyek ini dapat selesai tepat waktu,” terang Yande.
Lebih lanjut, Yande mengatakan, bahwa hal yang membedakan Proyek Gedung lanjutan FMIPA Unud Kampus Denpasar dengan proyek gedung lainnya adalah, bahwa proyek ini merupakan lanjutan dari tahapan sebelumnya. Sehingga dari awal proyek perlu dilakukan mapping awal atau pengecekan pekerjaan pada progress. Hal ini dilakukan agar perusahaan mengetahui batas lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan serta mengidentifikasi potensi tambah kurang pekerjaan.
“Dengan kondisi tersebut, maka tim di lapangan dituntut untuk lebih pro-aktif dengan semua stakeholder. Untuk memastikan penyelesaian proyek dapat berjalan dengan baik, kami melakukan langkah-langkah percepatan seperti monitoring & mapping secara berkala, membuat schedule mendatangkan sumber daya, serta mengidentifikasi & memprioritaskan item pekerjaan yang memerlukan waktu produksi lama,” imbuh Yande.
Ditengah pandemi Covid-19 saat ini, PT. Putra Ningrat memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di lokasi proyek, agar tidak terjadi klaster baru. Hal ini untuk mendukung program Pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 di lokasi kerja.
“Protokol kesehatan yang dilaksanakan di proyek ini tidak hanya kepada seluruh karyawan, Konsultan, dan pihak-pihak yang ada dilokasi proyek, tetapi juga kepada subkon, mandor, dan seluruh pekerja. Dimana semua orang yang memasuki area proyek diwajibkan untuk menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, menghindari kerumunan, serta menerapkan physical distancing). Semua pihak juga diwajibkan untuk melakukan vaksinasi COVID-19, serta adanya pemberian vitamin secara berkala guna menjaga daya tahan tubuh. Kami pastikan kesehatan para pekerja tetap menjadi prioritas utama guna mendukung keberhasilan pembangunan proyek ini,” tutup Yande.
Dari segi pembangunan, diharapkan proyek dapat dilaksanakan dengan optimal, baik dari segi biaya, mutu, waktu, serta efektif dan efisien, dengan tetap mengutamakan aspek K3, yaitu zero accidents serta dengan kedisiplinan dalam pengimplementasian protokol kesehatan. Sehingga kontrak yang akan berakhir pada tanggal 25 Desember 2021 nanti, bisa di PHO lebih awal.
“Kontrak kerja sampai tanggal 25 Desember 2021, tapi dengan kondisi dimana pekerjaan mengalami Deviasi positif, kami optimis PHO bisa lebih awal, mungkin tanggal 10 Desember 2021 kami sudah bisa PHO,” harap Yande. (Ans)