Ramah Kritisi Pemerintahan Sukma, Sebut Banyak Permainan Pupuk Tak Terselesaikan

0

Lombok Timur – Permasalahan pupuk di Lombok Timur lima tahun belakangan ini selalu menjadi bola liar di tengah petani.

Pasalnya, lima tahun pemerintahan Sukiman-Rumaksi (Sukma), petani setiap musim tanam selalu merasakan sulitnya mendapatkan pupuk. Mulai dari kelangkaan hingga harga yang mahal.

Menjawab persoalan itu, Bakal Calon Bupati H. Rumaksi, Sj yang juga Wakil Bupati 2018-2023 menawarkan solusi baru ke petani.

Dalam janji politiknya, Rumaksi yang berpasangan dengan Sukisman, tak lain adik Sukiman (Bupati sebelumnya). Sudah menemukan penyebab langkanya pupuk di tengah masyarakat.

Juru Bicara Tim Pemenangan Ramah, Taupik Hidayat, memberikan tanggapan terkait persoalan kelangkaan pupuk.

Menurut Taupik, Ramah ke depan berkomitmen untuk mengakhiri persoalan pupuk bagi petani Lombok Timur dengan berbagai langkah strategis dan terukur.

Pertama kata Taupik, Ramah akan menertibkan tata kelola distribusi pupuk di Lombok Timur. Sebab, selama ini distribusi pupuk cenderung dimonopoli oleh segelintir orang.

“Harus kita katakan, jika kelangkaan pupuk yang mencekik petani kita setiap tahun karena distribusi pupuk dimonopoli segelintir kelompok. Jadi, ketika Ramah dilantik, distributor pupuk itu mesti tertibkan dan perbanyak jumlah distributornya,” katanya.

Masih kata dia, sudah bukan rahasia umum , jika ada distributor pupuk yang memiliki area droping (distribusi) sampai 10 kecamatan atau bahkan lebih.

“Di Lombok Timur bagian selatan itu hanya satu orang yang boleh mendistribusi pupuk, kita tahu siapa orangnya. Jadi itu tidak adil sekali, dari itu kami akan tertibkan, bahkan dalam satu kecamatan kami akan usahakan minimal dua distributor,” bebernya.

“Jadi kami ingin sejahterakan petani, bukan menghisap keringat dan darah petani untuk kepentingan pribadi,” imbuhnya.

Bentuk komitmen pemerintahan Ramah ke depan, untuk menghapus kelangkaan pupuk bagi petani di Lombok Timur adalah dengan mengalokasikan dana subsidi untuk membeli pupuk non-subsidi. Di mana nantinya pupuk itu akan dijual kembali ke petani dengan harga subsidi.

No comments

Exit mobile version