Relawan 03 Eksodus ke Gerbong Lain, Pengamat: Pendukung Terafiliasi Motif Tertentu

0
eksodus
Pengamat Politik UIN Mataram, Dr Ihsan Hamid

Mataram, Barbareto – Dinamika perpolitikan di NTB jelang Pilkada pada November 2024 mendatang semakin panas. Kali ini banyak muncul fenomena eksodus atau perpindahan relawan dari satu Paslon ke Paslon lain.

Seperti hal baru-baru ini. Salah satu gerbong pendukung Iqbal-Dinda pindah dukungannya kepada Paslon lain. Gerbong itu yaitu militan Ali BD Kecamatan Masbagik.

Alasannya mereka tersinggung oleh Tim Pemenangan Relawan Daerah (TKRD) Lombok Timur .

Ketersinggungan itu terjadi saat dilakukan pengukuhan Korcam se-kabupaten Lombok Timur, HL. Muhammad Iqbal dan Hj. Indah Damayanti (Iqbal-Dinda) yang berlangsung di wilayah Masbagik, yang dilakukan oleh TDRK Lombok Timur (Lotim).

Akibat itu pihak dari militansi Ali BD Masbagik sangat kecewa sudah mengambil sikap berbeda dalam politiknya.

Terkait hal itu, Pengamat Politik UIN Mataram, Dr Ihsan Hamid, menilai fenomena tersebut merupakan hal wajar. Akan tetapi, dibaca tidak elok karena bisa menggambarkan indikator irisan dukungan tidak kuat.

“Saya bisa membaca ketika ada irisan relawan keluar dengan alasan tertentu. Itu menjadi alasan di permukaan. Secara ideologis berati mendukungnya tidak kuat,” kata Ihsan.

Akademisi UIN itu juga melihat, keluarnya relawan dilihat dari kuat atau tidaknya alasan. Ketika tidak kuat di awal, ia menilai jika ada motif tertentu yang diinginkan.

“Kalau tidak punya alasan kuat berarti itu ada motif. Bisa saja motif ekonomi, kesempatan, peluang atau lain-lain,” ujarnya.

Ihsan menyimpulkan, banyaknya dukungan ke Iqbal-Dinda, sebagian besar terafiliasi karena motif ekonomi, peluang dan kesempatan.

Di sisi lain, fenomena eksodus ini aoan menjadi fenomena gunung es menjelang pemilihan pada November mendatang.

“Saya kira ini bisa menjadi fenomena gunung es dan akan menimpa relawan pendukung yang lain. Bagi saya jangan dibaca sederahana, ini menjadi triger,” tandasnya.

Berita lainnya klik di sini

No comments

Exit mobile version