BARBARETO.com – Kurang dari satu tahun berakhirnya kepemimpinan Sukiman-Rumaksi, beberapa formasi jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kembali di rombak, hal ini menyusul masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di samping beberapa Kepala OPD memasuki purna tugas.
Adapun pejabat eselon II yang di lantik dan di rombak diantaranya, Achmad Dewanto Hadi yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Timur diamanatkan menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim, Sedangkan Sekdis PTMPSP, Husnul Basri mendapatkan promosi jabatan menjadi Kadis PTMPSP.
Pada Dinas Koperasi dan UMKM, M. Safwan mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Dinas, yang sebelumnya menjabat Sekdis PMD.
Sementara pada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri), diisi mantan Kepala Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretariat Daerah, Mustofa.
Tak hanya itu, Baiq Miftahul Wasli ditugaskan menjadi Inspektur Daerah yang sebelumnya menjabat Kaban BAPPEDA, mengisi posisi yang ditinggalkan oleh M. Azlan yang ke Staf Ahli Bidang Pendidikan.
Sedangkan posisi Kaban BAPPEDA diisi oleh Zaidar Rohman yang semula menjabat Kadis Perindustrian.
Pada formasi Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah, ditempati dr Shofiyati Jamilah, dan Hadi Fathurahman di lantik menjadi Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan.
Sedangkan pada Formasi Eselon III A, terjadi beberapa pergeseran baik pada posisi Camat dan Kepala Bagian, disertai dengan kenaikan jabatan beberapa Eselon III B
Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur (Lotim), Juaini Taufik mengilustrasikan pelantikan tersebut seperti permainan Sepak Bola, dimana pejabat yang di lantik harus mumpuni, dibarengi dengan gaya gedor yang lebih cepat, dalam rangka menyelesaikan sisa-sisa dari RPJMD yang sudah dicanangkan.
“Mungkin salah satu motivasi pimpinan itu, bagaimana pejabat yang baru ini daya gedor lebih mumpuni guna menyelesaikan beberapa PR yang belum terlaksana,” ungkap Juaini Taufik kepada awak media, Rabu (28/12/2022).
Lanjut Juaini Taofik, Bupati dan Wakil Bupati tidak memiliki waktu setiap hari untuk melayani masyarakat, karenanya ASN diharapkan mampu melayani masyarakat dengan baik dengan leader yang dimiliki Kepala OPD.
“Bupati menaruh harapan besar terhadap pejabat yang dilantik, sebagai pelayan terdepan kepada masyarakat,” ujarnya.
Masih kata Taofik, pada sektor investasi sesuai amanah UUD harus membuka kesempatan investasi seluas-luasnya, serta mempermudah perizinan.
“Percuma kita mempermudah investasi, tanpa memastikan keberlanjutan usaha yang dijalankan,” bebernya.
Lebih jauh dijelaskan Taofik, pelantikan dan pergeseran pejabat tidak berhenti sampai sekarang, terlebih beberapa posisi Kepala Bidang yang ditinggalkan pejabat yang mendapat kenaikan pangkat masih kosong, pun demikian dengan jabatan Kadis Perindustrian.
“Berkaca dari formasi sekarang, kemungkinan masih ada mutasi pejabat si waktu mendatang,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News