Lombok Timur – Calon Bupati Lombok Timur, H Rumaksi, Sj dinilai akan sulit menggaet pemilih rasional pada Pilkada 2024 mendatang.
Ini buntut jejak Rumaksi yang notabanenya incumbent, sering terjadi friksi bersama Sukiman saat memimpin Lombok Timur.
“Rumaksi ini kelihatannya memang ada persoalan yang ketika dia jadi Wabup sering ada friksi antara Bupati dan Wabup,” kata Akademisi Dr Muh Saleh kepada Barbareto beberapa waktu lalu.
Friksi ini kata Saleh, sering terjadi utamanya yang berkaitan dengan masalah proyek. Kemudian program-program yang sering dimunculkan sering tidak masuk akal.
Tidak hanya itu, Ketua DPW NasDem NTB itu juga sering kali tergeret namanya dalam sejumlah kasus.
“Semisal kasus HKTI kemudian soal proyek dan beberapa peristiwa yang agak kurang memberikan hal yang bagus,” ucap Saleh.
Sehingga kata dia, hal-hal semacam itu akan berdampak pada sulitnya Rumaksi menggaet pemilih rasional.
Meski demikian, secara umum ia memandang di Lombok Timur tidak sedikit pemilih pragmatis.
“Tapi kita bicara pragmatisme politik. Sejelek apapun orang, ketika ada uang pasti berubah. Tapi kita berharap pemilih kita rasional, memandang sesuai program masing-masing calon,” tandasnya.
Sebagai informasi, Rumaksi dalam Pilkada 2024 ini memilih Sukisman yang tak lain adik dari Sukiman Bupati sebelumnya, sebagai calon wakil bupati.
Di mana pasangan yang menyebut diri sebagai RAMAH ini mendapat nomor urut satu pada kertas suara Pilkada mendatang.