Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Gagalkan Penyelundupan Kayu Cendana dan Makanan Siap Saji

0

Belu-NTT. BARBARETO – Upaya untuk mencegah terjadinya aksi penyeludupan terus dilakukan oleh Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur seperti patroli, penghadangan (ambush) dan pengintaian pada malam hari.

Dalam kegiatan ambush tersebut yang dilakukan oleh Pos Asulait Kipur I Satgas Pamtas Yonif 742/SWY pada Rabu malam (21/421) oleh petugas berhasil mengamankan makanan siap saji sebanyak 5 dus sosis dengan merk Perdix dengan tiap dus berisi 24 paket sosis, kemudian petugas juga menyita 2 karung kayu cendana yang diperkirakan beratnya sekitar 40 kg.

Berdasarkan laporan Danpos Asulait Letda Inf. Rohman melalui Dankipur I Lettu Inf. Tofan Cahyadi Rizki bahwa aksi penyelundupan makanan berupa sosis dan kayu cendana tersebut dari Timor Leste menuju ke Indonesia melalui jalur tikus yang berjarak sekitar 900 meter dari Pos Asulait.

Lanjut olehnya dalam penjelasan bahwa saat akan diamankan ke 2 orang pelaku langsung melarikan diri ke arah jalan raya dan langsung kabur, dengan memanfaatkan kondisi gelap karena malam hari ditambah dengan jalan yang terjal dan penuh semak belukar.

“Begitu tiba di jalan aspal mereka langsung kabur dan terlihat sudah ada 2 orang yang menunggu kedua pelaku dengan menggunakan sepeda motor,” ungkap Lettu Inf. Topan Cahya pada keterangan persnya. (22/4/21)

Sementara barang berupa kayu cendana yqng disimpan dalam karung ditinggalkan pelaku dan langsung diamankan oleh petugas penjaga perbatasan di sektor Timur berikut barang berupa makanan siap saji berupa sosid tersebut, selanjutnya barang tersebut diamankan di Pos Asulait untuk diserahkan kepada dinas terkait sebagai barang bukti,” ujarnya (22/4/21)

Sementara Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di Mako Satgas, Kamis (22/4/2021) memberikan apresiasi atas keberhasilan pos jajaran mengamankan barang selundupan berupa makanan dan kayu ilegal yang memiliki harga jual lumayan mahal per kilogramnya , ini merupakan salah satu upaya kami untuk mencegah barang ilegal yang dilakukan pelintas batas keluar masuk melalui wilayah perbatasan,” terangnya.(22/4/21)

Kegiatan patroli bersama juga sudah dilakukan dengan melibatkan instansi terkait baik Satgas Bantuan seperti POM, Intel maupun karantina Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain, selanjutn kegiatan tersebut akan terus di lakukan dengan melibatkan seluruh instansi terkait baik BNNK, Bea Cukai, Imigrasi dan RRI sehingga terjalin sinergitas yang utuh untuk menjaga wilayah perbatasan dari segala tindakan ilegal,” tutupnya.

No comments

Exit mobile version