barbareto.com | Lombok Timur – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) H. M. Juaini Taofik, mendorong supaya semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Lotim jangan sampai terkesan dimanjakan terus-menerus setiap tahunnya.
Pasalnya selama ini beberapa BUMD tersebut selalu diberikan penyertaan modal oleh Pemerintah Daerah (Pemda) akan tetapi tidak menuai angka keuntungan yang signifikan setiap tahunnya. Seperti contohnya PD. Selaparang Agro dan PT. Selaparang Energi yang pada tahun 2020 lalu diberikan modal.
Itupun jumlahnya tidak main-main, PD. Selaparang Agro diberikan modal sebesar 1,5 Milyar pada tahun 2020 yang lalu, namun hanya memberikan laba bersih sebesar 219 juta. Begitu juga dengan PT. Selaparang Energi yang diberikan modal sebesar 1 Milyar pada tahun 2020, tapi hanya menyetorkan deviden ke daerah sebesar 167 juta.
Melihat hal demikian, Sekda Lotim menegaskan jika BUMD tersebut ingin bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Maka mereka harus berfikir secara rasional, karena itulah solusi yang paling utama menurut Sekda.
“Karena kalau kita support terus manja, udahlah sistemnya itu kemudian dirasionalkan saja. Tapi tidak serta-merta dengan belas kasihan, tapi harus dibedakan rasional dengan belas kasihan,” jelasnya.
Pria yang karib disapa Kak Ofik itu menerangkan, beberapa hari yang lalu Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy juga mendorong supaya kelima BUMD yang ada di Lotim mampu berkolaborasi untuk saling mendukung terkait dengan permodalan.
Sebagaimana diketahui, Pemda pada tahun ini memberikan modal yang terbatas untuk beberapa BUMD. Oleh sebab itulah ke lima BUMD seperti PT. Selaparang Finansial, BPR NTB, Bank NTB Syariah, PT. Selaparang Energi, dan PD. Selaparang Agro didorong supaya menggunakan skema saling bahu-membahu.
“Bantuan itu bisa saja berupa dana, asistensi manajemen. Jadi kolaborasi antar BUMD, mungkin yang menarik itu Pak Bupati menawarkan kolaborasi antar BUMD,” terang Kak Ofik.
Terkait dengan solusi penawaran yang dikatakan oleh Bupati Sukiman beberapa waktu yang lalu mengenai PT. Selaparang Finansial akan menanam saham dibeberapa BUMD Lotim, kata Kak Ofik itu harus dilihat secara proporsional. Beberapa BUMD yang akan dibantu oleh PT. Selaparang Finansial, harus mempunyai prospek yang jelas.
“Artinya misalkan Plt Selaparang Energi kalau punya prospektus yang baik, mengapa tidak dibantu juga oleh SF (Selaparang Finansial – red),” ucapnya.
Menurutnya, kata kunci supaya beberapa BUMD mendapat suntikan dana dari PT. Selaparang Finansial yakni, BUMD itu harus mampu meyakinkan PT. Selaparang Finansial agar secara proporsional memang bisa dibantu dengan menggunakan skema penilaian yang rasional. (gok)