Sekolah Yang Masih di Huntara, Menjadi Atensi Dikbud Lotim

0

barbareto.com | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengakui adanya beberapa sekolah yang masuk dalam kategori rusak berat pasca gempa tahun lalu dan hingga saat ini masih belum diperbaiki.

Dikbud pun sudah berupaya memperbaiki usulan Dapodik dengan harapan ada jaminan usulan untuk perbaikan sekolah-sekolah itu bisa masuk dan menjadi skala prioritas di Kemendikbud Ristek.

Namun ternyata masih belum cukup. Hal tersebut kemudian menjadi atensi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini. Dengan harapan, paling telat di tahun 2023 mendatang sekolah yang masuk kategori rusak berat tersebut bisa diprioritaskan untuk mendapatkan DAK.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim Achmad Dewanto Hadi, S.T., M.T., mengatakan, selain memastikan Dapodiknya baik melalui sistem input Krisna DAK, pihaknya juga akan melakukan pengawalan secara manual dengan langsung menemui Biro Perencanaan di Kemendikbud Ristek dalam waktu dekat ini. Hal itu dilakukan guna memastikan tidak ada lagi yang loss atau tidak mendapatkan bantuan DAK.

“Kita belajar dari satu kasus saja, SDN 2 Batuyang 2 tahun berturut-turut pasca gempa proses belajar mengajarnya masih di tempat Hunian Sementara (Huntara) sampai sekarang,” jelasnya Senin (14/02/2022).

Baca juga : Kepala Cabang Dikbud Lotim Optimis SMKN 1 Selong Menjadi BLUD

Hadi juga menyebut, banyak sekolah terdampak gempa yang sudah di masukkan ke Input Krisna DAK. Akan tetapi, nyatanya tidaklah menjamin sekolah tersebut masuk skala prioritas untuk mendapatkan DAK.

“Kami akan ke Biro perencanan Kemendikbud, ini sudah 2 tahun masih di Huntara dan tidak bisa ditunda lagi karena sangat tidak mengenakkan,” keluhnya.

Masih kata Achmad Dewanto Hadi, DAK Dinas Dikbud saat ini sudah masuk tahap perencanaan di PUPR, Dinas Dikbud dalam setiap minggunya me review guna memastikan DAK bisa mulai tersalurkan di Triwulan pertama tahun. Jika tidak ada halangan Dinas Dikbud dalam waktu dekat atau bulan ini akan menyerahkan perencanaan itu ke Bagian Pelayanan Barang/Jasa atau BKPBJ.

” InsyaAllah secara bertahap di minggu ke-3 dan minggu ke-4 bulan ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dewanto menyampaikan jumlah anggaran DAK yang 2 kali lipat lebih besar tahun ini menjadi tantangan buat Dinas Dikbud sendiri kedepannya.

Pihaknya berharap semua jajaran di Dinas Dikbud bisa amanah dan mencapai target. Pihaknya berharap kucuran dana DAK bisa rampung sebelum Desember tahun ini.

“Saya sudah sampaikan ke semua jajaran di Dinas bahwa tantangan kita kedepan bertambah berat, semoga kita semua bisa amanah,” pintanya.

No comments

Exit mobile version