Sekum PKC PMII Bali Nusra: Zul-Rohmi Gagal Total Pimpin NTB

0
Sekum PKC PMII Bali Nusra: Zul-Rohmi Gagal Total Pimpin NTB
Muhammad Fauzan, Sekretaris Umum PKC PMII Bali-Nusra

BARBARETO.com, Mataram – Bulan September 2022 ini, usia kepemimpinan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) tepat memasuki tahun keempat.

Muhammad Fauzan, Sekretaris Umum (Sekum) PKC PMII Bali-Nusra memberi catatan atas performa paket yang sering disebut Zul-Rohmi ini gagal.

“Kepemimpinan Zul-Rohmi tinggal 1 tahun, berbagai program kerja yang dicanangkan pemprov NTB dibawah Zul-Rohmi gagal,” kritik Muhammad Fauzan, Minggu (01/10).

Program strategis seperti Industrialisasi, Pariwisata, Peningkatan Kapsitas SDM, NTB Zero Waste belum menunjukan progress atau perkembangan.

Program Industrilisasi NTB yang diharapkan akan bisa membantu petani untuk penyediaan alat penunjang pertanian murah dan terjangkau, agar petani NTB tidak bergantung dengan produk dari luar daerah yang sering kali harganya bisa melambung tinggi belum ada realisasi nyata.

“Fakta lapangan belum menunjukkan ada capaian nyata, belum terealisasi. Hanya Sepeda Listrik yang jelas, bagaimana petani mau pakai sepeda istrik angkut gabah, bagaimana petani mau panen hasil pertaniannya dengan sepeda listrik?. Yang dibutuhkan petani itu alat yang bisa membantu mempermudah pekerjaannya, bukan sepeda listrik!,” tegasnya.

Untuk program Pariwisata, banyaknya event bertaraf nasional dan internasional yang digelar di NTB, namun menurut Sekretaris Umum PKC PMII Bali Nusra, belum memberikan kontribusi yang maksimal bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Malahan event-event ini di anggap Muhammad Fauzan hanya ajang pencitraan Zul-Rohmi untuk kepentingan politik saja.

“Kesan saya, event-event tersebut hanya sarana pencitraan saja di medsos, belum ada kontribusi maksimal buat PAD,” selorohnya.

Visi NTB Zero Waste, lanjut Sekretaris Umum PKC PMII Bali Nusra, merupakan salah satu program unggulan Zul-Rohmi yang dianggap gagal total.

Menurutnya, dari tahun 2019, program Zero Waste sudah berjalan, namun sampai hari ini tidak menunjukkan progress yang baik bagi masyarakat NTB, malahan ada kesan Program Zero Waste itu hanya akal-akalan saja, padahal itu hanya program menciptakan pengumpul rongsokan saja.

“Sampah masih berserakan dimana-mana karena banyak Bank Sampah yang alih fungsi jadi pemulung rongsokan, sampah kayaq kardus, besi di ambil untuk di jual lagi, sementara sampah basah rumah tangga di buang lagi tanpa daur ulang, itu praktiknya!,” tegasnya.

Menutup statementnya, Sekretaris Umum PKC PMII Bali Nusra meyampaikan akan mengepung Kantor Gubernur NTB untuk meyampaikan keluhan masyarakat, karena masih begitu banyaknya janji paket Zul-Rohmi yang belum terealisasi.

“Sebenarnya masih begitu banyak kritik terhadap kepemimpinan Zul-Rohmi ini. Kritik terhadap soal Beasiswa NTB. Isu sumir mengenai masyarakat terisolir di dalam lingkaran Sirkuit ITDC Mandalika, dan banyak lagi, sehingga menurut kami, Zul-Rohmi ini gagal memimpin NTB,” tutupnya.

No comments

Exit mobile version