BARBARETO.com – Desa sigerongan, merupakan salah satu desa yang terletak di Kecematan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Dimana desa ini, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari petani Padi, Sayur-sayuran dan lain sebagainya.
Permasalahan yang dihadapi oleh petani mengenai kelangkaan pupuk subsidi dan non-subsidi yang disediakan oleh pemerintah.
Sehingga Kelompok KKN Tematik Unram Desa Sigerongan tahun 2022-2023 dengan tema Pertanian Maju dan Berkelanjutan mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk dari limbah rumah tangga dan kotoran ternak.
Hal ini dapat memberikan solusi kepada petani agar bisa membuat pupuk sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar, seperti limbah rumah tangga dan kotoran ternak sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan.
Kelompok KKN Tematik Unram, membuat pupuk organik dari bahan yang ramah lingkungan seperti sampah organik yang dihasilkan oleh ibu rumah tangga seperti sayuran, sisa makanan, kulit buah dan sampah organik lainnya.
Dan beberapa petani juga memelihara sapi sehingga kotoran sapi juga bisa dijadikan bahan dasar pembuatan pupuk.
Bahan-bahan yang dibutuhkan pada saat pembuatan pupuk organik seperti, sampah organik, gula aren, air cucian beras, EM4 Pertanian dan alat yang digunakan dalam proses pembuatan ini seperti, Ember, gayung, sarung tangan, terpal, karung dan pisau.
Proses pembuatan pupuk melalui beberapa Langkah seperti :
- Pembuatan Mol (mikroorganisme lokal) yang terdiri dari gula aren, air cucian beras, EM4 yang dicampurkan ke dalam wadah yang telah disiapkan.
- Setelah itu semua limbah organik di cacah terlebih dahulu.
- Tahap selanjutnya yaitu masukkan kotoran ternak kedalam karung lalu masukkan limbah organic sedikit demi sedikit sambil di siram dengan cairan mol yang telah dibuat.
- Terakhir ikat karung tersebut dan tutup dengan terpal.
Tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu para petani di desa sigerongan dalam menghadapi permasalahan pertanian khususnya pada permasalahan pupuk, dan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya masalah sampah, dan pengenalan metode pembuatan pupuk ramah lingkungan.
Menurut pendapat salah satu kelompok tani (Bapak Hj Muhlis) yaitu “sosialisasi ini sangat membantu petani dalam membuat pupuk sekaligus mengurangi sampah organik yang terdapat di sekitar.
Harapan kami dengan terlaksananya kegiatan ini adalah masyarakat secara umum dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan dan lebih cermat dalam mengelola sampah.
Diharapkan juga petani yang ada di desa sigerongan dapat mengembangkan pembuatan dan penggunaan pupuk dari limbah organik.
Follow kami di Google News
