barbareto.com | Lombok Timur – Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Lombok Timur (Lotim) naik ke level tiga. Kenaikan level ini dipengaruhi rendahnya capaian vaksinasi rata-rata daerah di NTB, dimana saat ini baru mencapai 62 persen dari target wajib vaksin.
Hal tersebut disampaikan Juru bicara Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Lombok Timur, Budiman Satriadi. Yang menjelaskan bahwa per tanggal 24 Oktober 2021, status PPKM Lotim naik pada level tiga.
“Status Lombok Timur naik pada level tiga, kenaikan ini di picu adanya penambahan indikator PPKM Covid-19 secara Nasional,” paparnya.
Selain indikator transmisi, capaian vaksinasi di daerah menjadi faktor utama perubahan status level PPKM daerah.
“Rendahnya capaian vaksinasi di Lotim mengakibatkan status PPKM naik ke level tiga,” imbuhnya.
Baca juga : Evaluasi PPKM, Kapolri Beri Pengarahan Polda
Capaian ini di katakannya tidak lepas dari jumlah penduduk yang paling banyak di NTB, sehingga Pemerintah Daerah bekerja ekstra untuk mengejar target tersebut. Capaian vaksinasi di Lombok Timur saat ini masih di bawah 70 persen, yakni baru mencapai 62 persen dosis satu dan 18 persen untuk dosis dua.
Guna mengejar target tersebut, Pemerintah Daerah gencar melakukan pelayanan vaksin ke masyarakat. Sehingga pihaknya menargetkan November ini, capaian tersebut bisa terpenuhi sesuai stok vaksin.
“Ketersediaan vaksin di Lombok Timur juga menjadi masalah utama pelayanan vaksin. Pendistribusian vaksin dari Provinsi maupun Pusat saat ini belum maksimal mencukupi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya berharap ketersediaan vaksin ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah maupun Pusat, mengingat Lombok Timur menjadi daerah penyangga pelaksanaan Event WSBK.