BARBARETO.com | Dunia medsos di hebohkan oleh kicauan Paulin Hanson, salah seorang Senator dari Negeri Kangguru. Kicauan Senator yang di tanggapi beragam oleh para Netizen tersebut, terkesan asal bunyi tanpa melihat reality yang sebenarnya. Hal di tanggapi dengan nada sedikt becanda oleh tokoh Pariwisata asal Legian. Pria yang pernah duduk 2 periode sebagai Wakil Badung dari fraksi Golkar ini sangat menyayangkan statemen yang di lontarkan oleh Paulin Hanson.
APPMB pun minta statemennya agar dicabut dan mengklrifikasi pernyataan yang membuat masyarakat Bali marah. Paulin Hanson pun di bilang asbun alias asal bunyi. Sebagai Senator tentunya Paulin tahu jika Bali terpilih sebagai ajang perhelatan dunia, yaitu G20.
Puspa Negara minta agar Paulin mau mengklarifikasi dan minta maaf pada masyarakat Bali dan Indonesia atas statement Senator Australia tersebut (Pauline Hanson), yang menyebut di BALI banyak “cattle dung”, kotoran sapi di jalan-jalan yang rentan menularkan penyakit kuku dan mulut, ditengah kasus PMK.
“Saya melihatnya sebagai sebuah statemen konyol dan menyudutkan Bali, juga menunjukkan adanya cara pandang yang bersangkutan masih sangat minim/ subjective terhadap Bali yang hanya berdasarkan imajinasi , opini dan pembenaran pendapat dari dirinya sendiri terhadap Bali, jika menonton di IG yang bersangkutan jelas pula terlihat dalam layar tampak ditampilkan foto foto sapi dijalanan di negara lain (India,red) bukan di Bali, mungkin imajinasi sepihaknya bahwa bayangan Hindu Bali = Hindu India, inilah yang perlu dipertanyakan terhadap yang bersangkutan,” terang Puspa Negara.
Baca juga: Keluhan Wisman Antre Sampai 5 Jam, Puspa Negara: Harus Segera Disikapi Manajemen Bandara Ngurah Rai
Lebih jauh jelas pria ramah ini, “dalam mengucap sebuah statement sebaiknya berdasarkan fakta empirik, jadi muncul pertanyaan apakah yang bersangkutan pernah ke Bali atau kapan terakhir dia ke Bali ?, jelas terlihat ini sebuah statement yang lucu, dan saya meminta yNg bersangkutan agar segera mengklarifikasi pernyataanya, jika tidak kita Aliansi pelaku Pariwisata Marginal Bali bersiap dan mengajak para nitizen menyerbu akun IG yang bersangkutan untuk memberi komentar agar meluruskan terutama kondisi Bali saat ini,” jelasnya dengan nada tinggi.
Kekecewaan Puspa Negara prihal komentar yang tanpa sebab oleh Paulin Hanson tersebut di nilai arogan, apalagi yang bersangkutan adalah seorang Senator.
“Tentu dengan cara wise/bijak, meski kita akui di Bali memang ada sapi yang berkeliaran di kawasan tertentu seperti di ladang, sawah dan kebun masyarakat yang memiliki, itu pun jumlahnya masih dalam hitungan jari masih dalam pemantauan pemiliknya, namun ada juga sapi yang pernah tertabrak mobil, dan terlepas di jalanan beberapa waktu lalu di jalan Sunset road, tapi kotoranya tidak berserakan di jalan, meskipun demikian secara positif tentu kita lihat lebih arif bahwa bagaimana kita perlu melakukan evaluasi mendalam terutama kondisi pariwisata Bali, begitu dengan kebersihan, sampah, kesehatan termasuk bagaiamana kemampuan pemerintah dalam menanggulangi PMK di Bali.
Puspa Negara juga menyayangkan, yang bersangkutan berani berstateme tampak pengetahuannya tentang Bali secara keseluruhan (Adat – Budaya – Agama,red) Puspa Negara menyebut hal itu belum tercermin.
“Belumlah tercermin….Jadi stetement yang bersangkutan sesungguhnya berbanding terbalik dengan keinginan warga Aussie untuk mengunjungi Bali.. seperti hari ini saya ketemu warga Aussie yang menyatakan bahwa Pauline Hanson Senator dari Quensland di Aussie terkenal demgan pernyataannya yang selalu rasis dan kontroversial, serta perlu/patut diabaikan, warga Aussie juga mengabaikan statement itu, alias abaikan saja statement cattle dung nya.. kata wisman Aussie di Legian,” terang Puspa Negara.
Disatu sisi Puspa Negara berharap banyak kepada para Senator, Ambasador, Diplomat dan Parlemen, bisa segara mengcounter statement ini dengan bijak.
“Saya berharap agar warga Aussie tak terpengaruh. Namun demikian dalam fikiran saya mungkin juga maksud yang bersangkutan adalah agar warga Aussie jangan berlibur ke luar Aussie dulu biar perputaran ekonomi & pariwisata domestik di Aussie lebih dimaksimalkan,” terangnya dengan bijak.
Keinginan dari Puspa Negara yaitu, Paulin Hanson mau liburan ke Bali agar melihat situasi dan kondisi Bali saat ini, “kepada yang bersangkutan saya sarankan datang ke Bali agar bisa melihat secara langsung situasi reel Bali dan warga Aussie yang berlibur di Bali saat ini, alias seeing is believing. Saya meminta yang bersangkutan datang Ke Bali,” harapnya.
Puspa Negara, Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali/APPMB). (Ans)