barbareto.com | Lombok Timur – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA. berpesan, supaya organisasi NWDI lebih terbuka dan menerapkan konsep-konsep yang sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat lokal.
Hal tersebut, menurut TGB relevan dengan ajaran yang diturunkan oleh pendiri NWDI dan NW yakni, Almagfurullah TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Karena pada dasarnya perjuangan Maulanasyaikh dulunya sesuai dengan kebutuhan zaman dikala itu.
“Guru besar kita Almagfurullah Maulanasyaikh itu orang yang sangat terbuka, untuk membuat dan menciptakan instrumen perjuangan yang sesuai dengan tuntutan zaman,” ujar pria yang juga sebagai ketua Ikatan Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia (OIIA) itu ketika menghadiri acara pengukuhan beberapa waktu yang lalu. (26/6/21)
Pasalnya, kata TGB perjuangan organisasi di Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri yang tentunya berbeda dengan Negara-Negara lainnya. Maka dari itu, Ia menegaskan supaya kader-kader NWDI mempunya wawasan yang terbuka.
“Mari kita kembangkan wawasan yang terbuka, jangan kita seperti katak dalam tempurung. Kecuali kalau kita memang ingin menjadi organisasi yang terpuruk,” peringat mantan Gubernur NTB dua priode itu.
Dari dulu sejak NWDI didirikan oleh Maulanasyikah, Ia menerangkan bahwa wawasan organisasi NWDI harus berskala nasional, bahkan global. Namun saat ini diakui olehnya, banyak masyarakat Nahdliyin yang masih berfikir secara lokal.
“Saya minta buang fikiran seperti itu, berfikir secara global dalam konteks hajat umat itu wajib. Tapi menutup diri terhadap perkembangan dunia, maka itu sikap yang harus kita tinggalkan,” jelasnya.
Oleh karena itulah, TGB pada kesempatan itu mengharapkan supaya NWDI bisa bekerjasama dengan organisasi lainnya. Hal itu tentu akan berdampak positif bagi perjuangan NWDI, bahkan memperkenalkan Maulanasyaikh ke masyarakat dunia.
“Alhamudlillah keterbukaaan itu mulai terlihat, karena banyak dari kalangan pengurus NWDI yang berasal dari luar NTB,” imbuhnya.
Maka dari itu, TGB meminta supaya warga NWDI bisa lebih berfikir terbuka lagi sesuai apa yang di cita-citakan oleh Almagfullah Maulanasyaikh. Pesannya, jangan sampai NWDI terkesan tidak menerima perkembangan dunia luar. Jika masih berfikir sempit seperti itu, maka organisasi tidak akan mengalami perkembangan.
“Jangan mensakralkan sesuatu yang tidak sakral, jangan bekukan sesuatu yang tidak boleh dibekukan atau jangan sampai tidak menerima perubahan,” pintanya (gok)