BARBARETO.com | Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kembali menegaskan komitmen pengembangan dan pembangunan wilayah selatan termasuk Ekas Buana demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Penegasan tersebut diungkap Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy saat menyampaikan sambutannya pada acara penutupan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 di Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung Kamis (9/6).
Komitmen tersebut dapat dilihat dengan disediakannya 4 hektar lahan di wilayah selatan bagi kegiatan yang dikelola Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pengembangan budidaya komoditas perikanan yang akan menunjang pengembangan wilayah tersebut sebagai kawasan wisata.
Alasan itu pula Pemda melakukan penataan di wilayah tersebut dengan melakukan relokasi nelayan yang sebelumnya mendiami sempadan pantai, ke kawasan lain yang lebih aman.
Pemda bahkan menyediakan rumah layak huni sebanyak 63 unit di mana 30 unit diantaranya telah rampung dikerjakan melalui TMMD.
Terkait TMMD, Bupati Sukiman berjanji akan terus memberikan dukungan sesuai kemampuan Pemda.
TMMD ke-113 ditutup secara resmi oleh Danrem 162/Wirabakti, Kolonel CZI Lalu Rudy Irham Srigede.
Baca juga : Ekas Buana Jadi Tempat Perhelatan TMMD, Pengelola Pantai Kura-kura Minta Diperhatikan
Selain menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemda dalam pelaksanaan TMMD, Danrem pada kesempatan tersebut juga membacakan amanat Pangdam IX/Udayana, Sonny Aprianto yang memaparkan target dan tujuan pelaksanaan TMMD.
Selain itu disampaikan pula harapan agar semangat kebersamaan yang terbangun selama berlangsungnya TMMD dapat terus dipelihara.
Selain itu persatuan dan kemanunggalan TNI-rakyat juga diharapkan dalam upaya memelihara hasil kegiatan.
Seperti dilaporkan Dandim 1615/Lombok Timur, Letnan Kolonel Inf. Amin Muhammad Said, TMMD telah berjalan selama 30 hari terhitung 11 Mei sampai dengan 9 Juni.
Selain membangun rumah layak huni untuk relokasi nelayan, dilaksanakan pula sejumlah program non fisik seperti penyuluhan, gerakan penghijauan, sosialisasi rekrutmen TNI dan bahaya penyalahgunaan narkotika dan sejumlah program lainnya.
Berbagai kegiatan tersebut melibatkan 170 orang baik berasal dari TNI-Polri maupun masyarakat setempat.