TTS Terbaik Menangani Stunting Berkat Pompa Hidram Kodam IX/Udayana

0

barbareto.com | Kunjungan Kerja (Kunker) Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., bersama jajaran di Wilayah Korem 161/WSA pada hari kedua dilaksanakan di Wilayah Timor Tengah Selatan yakni di Makodim 1621/TTS, Jalan Gajahmada, Cendana Kota Soe, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/2/2022) kemarin.

Kunker tersebut selain untuk melihat langsung keadaan dan kondisi Kodim 1621/TTS juga bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada prajurit dalam menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan rasa tanggung jawab untuk membangun daerah tempatnya bertugas serta selalu membantu kesulitan masyarakat.

Setibanya di Makodim 1621/TTS Pangdam beserta rombongan disambut langsung dengan Natoni adat, dilanjutkan pengalungan kain adat TTS oleh Bupati TTS yang didampingi oleh Forkopimda Kabupaten TTS, kemudian menerima hormat jajar dari anggota jaga Makodim 1621/TTS.

Dalam kesempatan tersebut, pada saat diruang transit Kodim 1621/TTS, Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun STAF., M.M., menyampaikan apresiasinya kepada Kodam IX/Udayana terkait program pompa hidram dan sumur bor yang telah dibangun, karena kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat TTS dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Kabupaten TTS dulunya mempunyai predikat Kabupaten yang terjelek dalam kasus stunting pada Tahun 2018, namun sekarang sudah menjadi Kabupaten terbaik se Indonesia dalam mengatasi stunting bagi masyarakatnya,” kata Bupati.

Selanjutnya Bupati juga menyampaikan data stunting Kabupaten TTS pada tahun 2018 berjumlah 15.139, kemudian mengalami penurunan diakhir tahun 2021 menjadi 13.123 dan bulan Pebruari 2022 turun sangat drastis menjadi 6.473. Hal ini dapat terjadi berkat program Kodam IX/Udayana melalui kegiatan pompa hidram yang sangat berpengaruh dalam penyediaan air dan pangan yang masif bagi masyarakat TTS.

“Saya selaku Bupati dan masyarakat NTT, dengan tulus mengucapkan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Kodam IX/Udayana dan Kodim TTS, apa yang bapak-bapak TNI AD telah lakukan yang bersinergi dengan Pemda TTS, saat ini masyarakat kami tidak lagi kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari termasuk juga untuk pertanian,” ungkap Egusem Pieter.

Baca juga : Cegah Abrasi, Pangdam Udayana Tanam Pohon Mangrove di Pesisir Pantai Loteng

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan tatap muka dengan seluruh anggota militer dan ASN Kodim 1621/TTS di Aula Makodim 1621/TTS. Dalam pengarahannya Pangdam menyampaikan kepada seluruh anggota Militer dan ASN agar tetap selalu semangat dan bangga menjadi seorang tentara, serta selalu bersyukur apapun tugas dan jabatan yang dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya Pangdam memperkenalkan diri dan keluarganya serta menyampaikan bahwa dari Pak Maruli Simanjuntak telah menyerahkan kondisi satuan jajaran Kodam IX/Udayana dengan sangat baik. Nusa Tenggara Timur yang dulunya sangat gersang namun hari ini sudah mulai banyak berair, berkat kegiatan yang lakukan oleh seluruh anggota berupa pompa hidram, sumur bor yang diperuntukkan bagi masyarakat.

“Semua adalah kerja keras seluruh prajurit Udayana sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat TTS hingga saat ini yaitu dalam mengatasi kesulitan air dan mengurangi stunting,” ucap Pangdam

Pangdam juga mengatakan bahwa dirinya bersama Danrem sebelumnya telah meninjau ketahanan pangan termasuk turun langsung kebawah untuk meninjau lokasi tempat pemasangan pompa hidram, sehingga tergambar begitu sangat sulitnya kehidupan masyarakat di Provinsi NTT dalam mencari air bersih dan terpecahkan oleh kepemimpinan Pak Maruli dengan pompa hidram.

“Dengan adanya pompa hidram memberikan kemudahan dalam hal untuk pertanian dan kehidupan sehari-hari, berkat kerja keras para Babinsa dan dukungan masyarakat TTS, saat ini masyarakat dapat merasakan air itu semua,” kata Pangdam.

Sampai saat ini program pompa hidram yang dicanangkan Kodam IX/Udayana beserta jajaran sebanyak 43 titik yang tersebar di wilayah TTS, namun demikian terdapat 22 titik pompa hidram yang telah selesai dalam pengerjaannya, sedangkan masih ada 9 titik lagi dalam proses pengerjaannya serta sebanyak 12 titik lagi masih diprogreskan untuk proses pembangunannya.

Pemimpin utama Kodam IX/Udayana tersebut juga mengingatkan kepada Dandim terkait progres yang telah direncanakan Kodam, “agar segera menyiapkan kembali rencana pengerjaan pompa hidram selanjutnya, karena kegiatan program ini sangat membantu dan dibutuhkan sekali oleh masyarakat khususnya di NTT,”pungkas Pangdam.(Pendam/*)

No comments

Exit mobile version